Kembali
×
Lebaran di Masa Pandemi Bagi Lansia
12 Mei 2021 03:59 WIB

Geriatri.id--Lebaran kali ini sepertinya akan sama seperti lebaran tahun 2020 lalu. Dimana, karena larangan mudik, banyak masyarakat yang tidak bisa bersilturahmi dengan keluarga di kampung. Mudik sendiri menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia tiap kali lebaran. Dan menjadi sarana untuk temu kangen dengan sanak keluarga di kampung halaman. 

Dalam webinar bertema Lebaran di Masa Pandemi Bagi Lansia, dr. Probosuseno, SpPD, K-Ger, FINASIM menjelaskan lebaran bertemu keluarga adalah satu kesenangan yang butuh pengorbanan. Apalagi di masa pandemi ini, kesenangan karena mudik bisa mengorbankan banyak hal seperti, uang, kesehatan dan bisa jadi nyawa.

Seperti diketahui di masa pandemi ini, potensi penularan penyakit tinggi terutama bagi mereka yang rentan. Lansia menjadi salah satu yang masuk dalam golongan rentan, karena daya tahan tubuh lemah. Bertemu dengan sanak keluarga, bersilaturahmi juga bisa menyebabkan kelelahan pada lansia yang berujung sakit. 

Namun, tidak dapat bertemu secara fisik juga bisa menyebabkan rasa kecewa dan sedih. Perasaan kecewa dan sedih pada lansia bisa menyebabkan alat dalam tubuh mereka tidak dapat bekerja normal. Sehingga akhirnya, menimbulkan penyakit akibat pacuan saraf otonom seperti asam lambung, gula darah naik. 

Perasaan cemas juga menghinggapi lansia, bertanya-tanya pandemi kapan berakhir. Selain itu pertanyaan-pertanyaan seperti vaksinasi apa gunanya, kerap ditanyakan oleh para lansia ini. Upaya mengatasinya bagi lansia tentu saja pertama dengan menata hati. Selain itu, orangtua mulai belajar untuk memanfaatkan teknologi seperti telepon pintar.

Fasilitas seperti video call dapat membantu Oma Opa melepas kerinduan dengan anak dan cucu. Oma Opa bisa belajar dari anak muda yang paham mengenai teknologi ini dan cara penggunaanya. Sehingga meski keluarga tidak bisa mudik, tetap bisa menemukan solusi silaturahmi yang bagus dan aman. Dan dengan adanya teknologi ini juga, bila rasa sepi datang, tetap bisa berbincang dengan sanak keluarga via telepon. 

Untuk mengatasi rasa sepi, Oma Opa juga diminta tetap menjalin kontak sosial dengan orang lain seperti tetangga sekitar. Tetap melakukan kegiatan sosial seperti olah raga, bercocok tanam, kegiatan seni dan keagamaan, Bisa juga dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan sibuk, seperti membaca, mendengarkan musik, melihat TV, berbelanja, menyiram tanaman  dan memberi makan hewan peliharaan.

Sementara bagi lingkungan sekitar Oma Opa tinggal, bisa membuat suatu acara yang menarik dan melibatkan lansia. Atau mengadakan program silaturahmi warga sekitar Oma Opa tinggal. Tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan dan tetap melakukan 5M. (Dewi Retno untuk Geriatri.id)

 

Artikel Lainnya
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Tags
Lansia
Geriatri
Lebaran
Ramadan
Pandemi
Covid-19
dr Probosuseno
Mudik