Geriatri.id | Lansia Online --Pneumonia pada lansia perlu diwaspadai karena tidak memiliki gejala khusus. Berbeda dengan orang dewasa muda, pada lansia pneumonia bisa berupa tidak mau makan, kurang enak badan dan mulut pahit.
Bahkan pada lansia, pneumonia ini bisa saja tidak disertai demam dan gejala batuk. Akibatnya sering terjadi gagal nafas karena dahak tidak bisa keluar.
Geriatri bersama denga Pfizer menyelenggarakan webinar dengan tema Lansia dan Pneumonia: Gahaya Perlu DIcegah.
Hadir sebagai pembicara adalah dr. Vera Sp.PD K-Ger, Konsultan Geriatri yang tinggal di Bandung.
Dalam webinar yang berlangsung Sabtu 01/05/2021, dr. Vera membicarakan tentang potensi pneumonia pada lansia, gejala dan pencegahannya.
Pneumonia biasanya ditandai dengan sesak nafas, akibat dari infeksi jaringan paru yang terdapat di saluran nafas bagian bawah. Infeksi ini menyebabkan ronga-ronga jaringan paru atau alveoli terisi sel radang dan dahak yang kental hingga menyulitkan proses pertukaran oksigen.
Meski belum tentu semua lansia terkena pneumonia, namun dengan banyaknya penyakit kronis yang diderita seperti ginjal, paru, hipertensi, gula, jantung makin tinggi resiko kena.
Kebiasaan merokok, immobilisasi, daya tahan tubuh rendah juga bisa meningkatkan resiko kena.
Selain itu daya tahan tubuh rendah akibat tidak menjaga kebersihan mulut juga bisa terjadi.
Karena mulut yang kotor bisa menjadi sumber bakteri. Dan pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri pneumococcus.
Oleh karena itu, rongga mulut harus tetap dibersihkan meski tidak ada gigi.
Di dalam rongga mulut meski tidak ada gigi, masih ada lidah, gusi dan sisa akar gigi yang harus tetap dibersihkan.
Bahkan untuk mereka yang menggunakan bantuan selang makan/NGT (Nasogastric Tube) rongga mulut harus tetap dibersihkan. Sebab jika kesehatan mulut terganggu dan kebetulan Oma Opa belum divaksin, maka jadilah pneumonia.
Bagaimana cara membersihkan rongga mulut yang udah tidak ada gigi?
Gunakan kain kasa yang dililitkan di ujung jari, celupkan ke obat kumur lalu dibersihkan.
Atau bisa juga menggunakan sikat gigi bayi yang lembut untuk membersihkan rongga mulut lansia.
Jangan lupa untuk juga membersihkan gigi palsu Oma Opa, terutama pada bagian langit-langit yang banyak kotoran.
Selain memerhatikan kebersihan rongga mulut, untuk meningkatkan imun tubuh juga harus makan makanan yg bergizi.
Tentu saja makanan yang disiapkan harus disesuaikan dengan kondisi gigi.
Jika sudah sulit maka makanan bisa dibikin lembut.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah, ikan, telur dan susu.
Makanan yang menjadi sumber protein penting, harus dimakan. (Dewi Retno untuk Geriatri.id | Foto Pixabay)