Geriatri.id - Lansia memiliki risiko yang besar untuk terjangkit Covid-19. Risiko ini semakin besar, ketika lansia juga mengalami penyakit penyerta seperti pneumonia atau radang paru.
Karenanya, para ahli di Rumah Sakit Ferrer Park, Singapura menyarankan, selain vaksinasi Covid-19, lansia juga menjalani vaksinasi lainnya untuk semakin memperkuat ketahanan terhadap Covid-19.
Spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Farrer Park, Loh Jiashen mengatakan, vaksinasi flu dan pneumonia, akan semakin memperkuat lansia menghadapi Covid-19, di tingkat masyarakat saat negara dibuka kembali dan pembatasan dicabut.
Menurut Loh, vaksinasi sampingan seperti flu, akan mencegah peningkatan risiko lansia terkena pneumonia. Influenza meningkatkan risiko pneumonia. Streptococcus pneumoniae adalah bakteri umum yang menyebabkan pneumonia pneumokokus.
"Saya telah menerbitkan kasus pneumonia pneumokokus di mana orang paruh baya menderita pneumonia parah yang membutuhkan perawatan ICU. Infeksinya juga memengaruhi katup jantung, yang kemudian mengakibatkan banyak stroke. Dia mati meskipun kami telah melakukan upaya terbaik," ujarnya, seperti dikutip Mothership.
Demikian juga dengan vaksinasi pneumonia yang dinilai Loh sangat penting. Dia mengatakan, vaksin konjugasi pneumokokus 75 persen efektif melawan penyakit pneumokokus invasif.
Berita Lansia:
LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah
Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya
3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?
Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan
Loh menekankan, penyakit pneumokokus lebih parah daripada flu biasa. Pasien yang terinfeksi penyakit pneumokokus invasif menghadapi angka kematian 20 hingga 30 persen.
Dia juga menunjukkan fakta, semakin tua dan lemah seseorang, semakin besar kemungkinan pneumonia akan menjadi parah. Oleh karena itu, lansia usia 65 tahun ke atas dianjurkan untuk menerima masing-masing satu dosis vaksin Konjugat pneumokokus (PCV13) dan Polisakarida pneumokokus (PPSV23).
"Bagi mereka yang bertanya-tanya, angka 13 dan 23 mengacu pada jumlah serotipe pneumokokus yang tercakup dalam vaksin, yang paling mungkin menyebabkan penyakit," kata Loh.
Loh juga menekankan, vaksinasi adalah metode pencegahan dan pasti diperlukan bagi mereka yang sehat. "Tidak hanya bisa mencegah penyakit, orang yang divaksinasi juga kecil kemungkinannya menularkan penyakit yang sudah dihindari sejak awal," ujar Loh.
Penasaran dan ingin tahu lebih lanjut terkait pneumonia dan bagaimana pencegahannya, yuk ikuti sesi Lansia Online (LOL) yang akan digelar oleh Geriatri.id bekerja sama dengan Pfizer, pada Sabtu 1 Mei 2021.
Acara bertema: "Lansia dan Pneumonia: Bahaya yang Perlu Dicegah" ini menghadirkan narasumber kompeten yaitu dr. Vera, Sp.PD, K-Ger, seorang internist dan geriatrician dari Bandung.
Acara ini bisa disimak melalui live streaming di akun Facebook Geriatri.Indonesia dan Youtube GeriatriTV. Jangan lewatkan ya opa-oma
(Geriatri.id)
foto: ilustrasi vaksinasi (pixabay)
Video Lansia: