Kembali
×
Kisah Lansia Pengusaha Kecil Manfaatkan Digital
30 Januari 2021 07:02 WIB

Geriatri.id--Kelompok lanjut usia (lansia) kerap dianggap jauh dengan dunia teknologi dan digital. Padahal, banyak oma dan opa lansia yang memanfaatkan teknologi digital itu untuk berbagai keperluan, termasuk menjadi pengusaha kecil dan menengah.

Rosdiana Nainggolan, misalnya. Pedagang pasar tradisional di Pringgan, Medan, ini telah berjualan di pasar selama 30 tahun dan melewati berbagai jatuh bangun. Pandemi COVID-19 memberi pukulan terbesar untuk usahanya dan berakibat pada penurunan penjualan drastis hingga 70 persen.

Suatu hari, anaknya menyarankan Rosdiana bergabung menjadi mitra merchant GrabMart setelah mengetahui kerja sama antara Grab dengan PD Pasar Jaya di Provinsi Sumatera Utara. Awalnya, Rosdiana menolak usul anaknya tersebut karena merasa tak paham menggunakannya. Rosdiana yang berusia 60 tahun merasa belum terbiasa dengan teknologi.

“Awal berjualan online, pastinya memiliki banyak tantangan karena belum terbiasa sehingga saya menyerahkan semuanya ke anak untuk mengelola. Namun, sejak melihat pesanan yang datang melalui online tambah banyak, memotivasi saya untuk belajar sendiri mengelola pesanan di GrabMart. Sekarang saya sudah bisa terima dan layani sendiri pesanan online. Ternyata mudah pakai Grab,” kata Rosdiana, dikutip dari laman Grab.

Berkat kegigihan Rosdiana memanfaatkan teknologi lewat GrabMerchant, ia meraih untung yang lebih besar dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi salah satu saudaranya.

Rosdiana mendaftar program pelatihan dan pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat ‘#TerusUsaha Akselerator’ yang digagas Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara. 

Program Grab #TerusUsaha Akselerator Batch 1 yang diadakan Juli 2020 lalu, telah melatih 50 UMKM terpilih dari puluhan kota di Indonesia. Selama masa pandemi, Grab telah menyambut lebih dari 650.000 UMKM baru dan menghadirkan lebih dari 40 inisiatif dan program bagi UMKM yang bekerja sama dengan lebih dari 45 pemerintah pusat dan daerah. 

Grab melanjutkan program #TerusUsaha Akselerator Batch 2 yang dibuka pada 25 Januari hingga 7 Februari 2021 melalui www.grabforgood.id.

Program ini menjangkau lebih banyak kalangan UMKM termasuk lansia, penyandang disabilitas, serta mantan narapidana. UMKM terpilih akan mengikuti pembinaan intensif selama 2 bulan bersama para pakar, agar dapat meningkatkan kompetensi dan bisa beradaptasi dalam dunia digital.

Grab menyediakan platform inklusif guna memastikan semua orang, termasuk lansia, bisa mandiri dalam era ekonomi digital. Di tengah hantaman ketidakpastian ekonomi, masih banyak para lansia yang #TerusUsaha untuk menyambung kehidupan.

“Di tengah berbagai situasi yang menantang, kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau terus usaha,” kata Presiden of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.

Selain Rosdiana, ada pula Puji Hartono (65 tahun) atau yang akrab disapa Cak Toni. Setelah profesinya sebagai pekerja kontraktor harus kandas karena kegagalan proyek, Cak Toni memikul utang ratusan juta rupiah. Cak Toni sulit mendapatkan pekerjaan baru di usianya yang telah senja.

Cak Toni memutuskan membuka bisnis kuliner kaki lima di wilayah Cirebon pada 2016 yang diberi nama Nasi Bakar Cak Toni. Ia memanfaatkan layanan GrabFood untuk menjual dagangannya tersebut.

Tekad dan jerih payahnya terbayar setimpal. Dalam kurun waktu satu tahun lebih, Cak Toni sudah bisa membayar lunas semua utangnya dan menyewa tempat untuk melanjutkan usaha. Cak Toni mulai memanfaatkan teknologi dan mendigitalisasi usaha sejak Juli 2019. Di awal mula menggunakan aplikasi, Cak Toni sempat kebingungan. 

Baginya, usia bukan halangan untuk giat belajar. Ia pun tak malu untuk bertanya kepada karyawan bagaimana cara menggunakan aplikasi layanan GrabFood.

"Untungnya aplikasi GrabMerchant ini mudah digunakan dan ada banyak tutorial buat ngebantu,” kata Cak Toni.

Di masa pandemi seperti sekarang, usaha yang dibangun Cak Toni ini justru bisa menggantungkan pendapatan dari berjualan online. Cak Toni bahkan bisa membantu biaya sekolah anak karyawannya.

“Pesanan yang datang melalui GrabFood sangat membantu penjualan harian usaha saya, bahkan omzet meningkat hingga 80%. Saya juga tetap bisa mempertahankan pendapatan dan karyawan yang sekarang sudah berjumlah 29 orang,” ujarnya. (ymr)

*Sumber foto Grab (dok)

Artikel Lainnya
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Tags
Lansia
Covid-19
UMKM
lansia sehat
lansia bahagia
geriatri
lansia online
merawat lansia