Geriatri.id--Lansia di atas usia 60 tahun bakal mendapatkan vaksin Covid-19 setelah tahap pengujian selesai. Vaksin Sinovac sekarang sudah memasuki fase dua atau uji klinik untuk lansia di Brasil dan di China.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mengatakan Indonesia masih menunggu data uji klinis yang tengah berjalan.
"Kita memberikan vaksin yang ada saat ini yaitu Sinovac untuk rentang usia 17-59, karena memang uji kliniknya diberikan pada rentang usia tersebut. Namun sebetulnya, vaksin Sinovac juga sekarang di fase dua (uji klinis) untuk lansia. Jadi kita menunggu data tersebut yang sedang dilakukan kalau tidak salah di Brasil dan di China sendiri," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual di Biofarma, Bandung Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Lansia dan Ibu Hamil Tetap Perlu Vaksinasi
Penny mengatakan, jika hasil uji klinis fase tersebut sudah ada dan terbukti aman nantinya akan keluar Emergency Use Authorization (EUA) untuk kalangan usia lainnya, dalam hal ini lansia. Setelah hasilnya keluar, akan dilakukan analisa bridging analysis atau ekstrapolasi.
"Sehingga nanti setelah menunjukkan data yang aman, nanti akan keluar EUA yang khusus untuk periode umur yang lain, dalam hal ini untuk lansia. Jadi, ini adalah masalah data dari uji klinik, kalau sudah ada tentunya bisa diberikan pada umur yang lain termasuk lansia," jawab Penny.
Pemerintah telah menetapkan jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Vaksi itu adalah produksi PT Biofarma (Indonesia), Sinovac (China), Sinopharm (China), AstraZeneca (Inggris), Pfize/BioNTech (Amerika Serikat), dan Moderna (Amerika Serikat).
Vaksin Corona Sinovac menyasar untuk rentang usia 18 sampai 59 tahun. Suntik vaksin juga diberikan kepada orang yang tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), tidak sedang hamil, serta tidak pernah terinfeksi COVID-19.
Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap untuk masyarakat luas secara gratis mulai Januari 2021. Prioritas pertama adalah tenaga kesehatan dan semua petugas kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Vaksin diberikan dalam bentuk suntikan. Setiap orang membutuhkan 2 dosis dengan jeda 14 hari sehingga kekebalannya optimal.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan lansia di atas usia 60 tahun bakal mendapatkan vaksin Covid-19.
“Tiap negara punya tahapan imunisasi berbeda, tapi semua negara pasti tahap pertama adalah nakes. Mengapa, ini adalah garda terdepan, orang-orang paling penting di masa pandemi,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12).
Budi mengatakan vaksin untuk laksia membutkan waktu sehingga dapat digunakan.
“Kami sudahh koordinasi dengan BPOM untuk koordinasi hal ini sehingga nanti BPOM akan lengkapi datanya sebelum keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin,” katanya. (ymr)