Kembali
×
Wisuda Lansia di Tengah Pandemi Covid-19
03 Desember 2020 08:31 WIB

Geriatri.id--Sekolah Lansia BKKBN Perwakilan DI Yogyakarta mewisuda 149 lansia kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL), pada Rabu (02/12/2020). Lansia yang diwisuda berasal dari tiga Kabupaten Yogyakarta yaitu, Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan mengapresiasi atas pencapaian para lansia yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah lansia. Ia berharap lansia dapat menjadi mandiri dan produktif dalam kehidupannya.

"Lansia yang tangguh, sehat dan tetap produktif adalah menjadi salah satu pilar dalam menjaga eksistensi bangsa," kata Paku Alam X dikutip dari laman Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Paku Alam X menjelaskan jumlah lansia di DIY sudah mencapai 13% hingga 15% dari total jumlah penduduk. Penambahan penduduk lansia di DIY karena diikuti usia harapan hidup yang tinggi yaitu mencapai 74 tahun atau di atas rata-rata nasional. Beberapa persoalan yang masih dihadapi, seperti kualitas gizi, sanitasi serta dukungan lingkungan sehat, yang kemudian menjadi beberapa hal prioritas yang wajib diwujudkan.

Wisuda berlangsung di Hotel Sahid Raya Yogyakarta pada Rabu (02/12/2020) ini berlangsung dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dilansir Koran Bernas, seluruh peserta upacara diharuskan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Mereka dipantau suhu badan di pintu masuk hotel dilanjutkan membersihkan tangan dengan hand sanitizer.

Tak hanya itu, di pintu masuk ruangan seluruh peserta mengganti masker yang lebih memenuhi syarat. Bahkan kepada mereka dipakaikan sarung tangan karet agar lebih aman.

Kursi pun ditata sesuai aturan jaga jarak. Ada larangan melepas masker meski banyak di antara mereka mengatakan agak risih karena tak biasa. Namun panitia tidak mau ambil risiko.

Program sekolah lansia merupakan satu-satunya di Indonesia yang diinisiasi oleh BKKBN Yogyakarta. BKKBN berkolaborasi dengan Indonesia Ramah Lansia (IRL) dalam menjalankan Sekolah Lansia, di Gunungkidul dan Bantul masing-masing ada 50 lansia dan Kulonprogo dengan 90 lansia.

Direktur Eksekutif IRL Dwi Endah mengatakan dalam melakukan pendampingan, pihaknya berusaha memberikan ide dan menjalankan Sekolah Lansia ini agar lansia tidak sebagai objek, namun bisa menjadi subjek untuk produktif. Gelaran sekolah pun tidak dilaksanakan secara formal, melainkan lebih bersifat penyuluhan dengan penuh kegembiraan sehingga lansia dapat terhibur.

“Sekolah ini diedukasi dengan cara menyenangkan. Banyak materi life skill, ke pengetahuan seperti untuk merawat diri, bukan cuma pengetahuan aspek emosional. Ternyata beliau senang,” ujar dikutip dari Harian Jogja. (ymr)

*Foto YouTube Humas Yogyakarta

Artikel Lainnya
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Tags
lansia
lansia sehat
covid19
indonesia ramah lansia
geriatri
berita lansia