Geriatri.id - Sering merasa ingin buang air kecil dan sulit menahannya hingga sampai mengompol? Waspada, itu adalah gejala beser. Bahasa medisnya adalah overractive bladder. "Beser ini adalah salah satu jenis gangguan berkemih tipe urgensi," kata dr. Dina Aprillia Ariestine, Sp.PD-KGer.

Secara definisi, beser diartikan sebagai kumpulan gejala disfungsi saluran berkemih bagian bawah yang didefinisikan secara lengkap sebagai:

Kesulitan menahan buang air kecil pada saat ada sensasi ingin buang ai kecil
Biasanya disertai dengan keluhan sering buang air kecil dan buang air kecil di malam hari.

Bagaimana cara mengenali gejala beser dengan gejala gangguan berkemih lainnya? "Diagnosis beser ditegakkan dengan menyingkirkna adanya infeksi dan kondisi patologis lainnya. Beser juga biasanya disebabkan karena otot detrusor kandung kemih yang hiperaktif," jelas dr. Dina.

Beser merupakan gangguan berkemih yang tidak bisa dianggap enteng. Di Indonesia, kata dr. Dina, penyakit ini belum tertangani. "Sekitar 4 dari10 pasien dengan gejala beser tidak berobat," jelasnya.

Dari wawancara dengan pasien yang berobat ke 6 rumah sakit di Indonesia (2765 pasien) diketahui angka kejadian inkontinensia urin atau beser ini mencapai 13 persen. Dari jumlah itu, sebagian besar kasus melanda perempuan yaitu sebesar 16,1% dan laki-laki sebesar 11,4%. (mag)

*) Materi "Kenali Gangguan Berkemih dan Kiat Mengatasinya" ini, dibawakan oleh dr. Dina Aprillia Ariestine, Sp.PD-KGer, pada sesi webinar awam di acara Temu Ilmiah Geriatri (TIG) 2020, Sabtu, 26 September 2020
 

foto: ilustrasi gangguan berkemih