Geriatri.id - Menjaga daya tahan tubuh selama masa pandemi Covid-19 ini menjadi penting, terutama bagi lansia yang merupakan kelompok rentan.
Salah satunya adalah dengan cara menjaga asupan nutrisi. Asupan karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral semua akan memetukan status gizi seseorang yang akan mempengaruhi daya tahan tubuhnya.
Nah, opa-oma perlu mengetahui, seberapa banyak kebutuhan nutrisi yang perlu dipenuhi setiap hari. Pertama adalah kebutuhan karbohidrat untuk kebutuhan energi.
"Kebutuhan energi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, faktor stres, dan aktivitas fisik," kata dr. Cipuk Muhaswitri, M. Gizi, Sp.GK, di acara 'Kelas Lansia Online' bertajuk: 'Nutrisi Penting untuk Meningkatkan Imunitas Lansia di Masa Pandemi', yang diselenggarakan Geriatri.id bersama Pergemi, Jumat (17/7).
Berita Lansia:
LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah
Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya
3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?
Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan
Sesuai angka kecukupan gizi untuk energi, ada beberapa standar tertentu yang sudah ditetapkan.
Untuk laki-laki, di usia 50-64 tahun kebutuhan energinya adalah sebesar 2150 kilo kalori (kkal) per hari.
Untuk usia 65-80 tahun kebutuhannya sebesar 1800 kkal dan di atas 80 tahun adalah sebesar 1600 kkal.
Sementara untuk perempuan, di usia 50-64 tahun, kebutuhan asupan energinya adalah sebesar 1800 kkal.
Di usia 65-80 kebutuhannya sebesar 1550 kkal dan di atas 80 tahun adalah sebesar 1400 kkal.
Sumber utama energi adalah dari karbohidrat. Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Contoh dari karbohidrat sederhana adalah gula, minuman dan makanan ringan yang mengandung gula, cokelat dan susu.
Contoh dari karbohidrat kompleks adalah sayur, buah, biji-bijian, nasi, gandum, pasta, oat, kentang, ubi dan jagung.
Jenis karbohidrat ini mampu memenuhi 45-65% total kebutuhan kalori harian. Yang dianjurkan adalah mengasup energi dari karbohidrat kompleks karena:
- kandungan vitamin, mineral dan seratnya lebih banyak
- dicerna lebih lambat
- gula darah dilepaskan lebih lama dan stabil
- rasa kenyang lebih lama
- pencernaan lebih sehat. (mag).***
Foto: ilustrasi - Karbohidrat (Pexels)
Video Lansia: