Kembali
×
Waspada Tindak Kekerasan Terhadap Lansia
24 April 2019 06:06 WIB

Tindak kekerasan dapat terjadi pada siapa saja — tidak peduli usia, jenis kelamin, ras, agama, atau latar belakang etnis atau budaya seseorang. Mungkin banyak yang belum tahu, setiap tahun, ratusan ribu orang di atas usia 60 tahun dilecehkan, diabaikan, atau dieksploitasi secara finansial.

Tindak kekerasan dapat terjadi di banyak tempat, termasuk rumah orang tua, rumah anggota keluarga, atau panti jompo. Ada banyak jenis tindak kekerasan pada lansia, di antaranya:

• Pelecehan fisik terjadi ketika seseorang menyebabkan lansia mengalami cedera tubuh karena mendapat pukulan, didorong, atau lainnya.

• Pelecehan emosional, kadang-kadang disebut pelecehan psikologis, misalnya lansia mendapatkan kata-kata yang menyakitkan, diancam, dibentuk, atau berulang kali diabaikan lansia. Mencegah lansia hingga tidak bisa bertemu dengan teman dan kerabat dekat adalah bentuk lain dari pelecehan emosional.

• Pengasuh lansia/anggota keluarganya lalai/tidak berusaha menanggapi kebutuhan lansia

• Adanya pengabaian/meninggalkan lansia sendirian tanpa merencanakan mendampingi atau merawatnya.

• Pelecehan seksual melibatkan pengasuh yang memaksa lansia untuk menonton film dewasa atau menjadi bagian dari tindakan seksual.

Masalah Uang atau Harta

Seperti apa masalahnya? Misalnya, harta atau uang milik lansia dicuri atau disalahgunakan untuk kepentingan pribadi seseorang. Ini bisa termasuk di antaranya memalsukan cek, mencuri uang pensiun dan tunjangan Jaminan Sosial, atau menggunakan kartu kredit dan rekening bank si lansia. Ini juga termasuk mengubah nama pada surat wasiat, rekening bank, polis asuransi jiwa, atau hak atas rumah tanpa izin dari lansia.

Penyalahgunaan uang atau harga ini menjadi masalah yang luas dan  sulit dideteksi. Bahkan seseorang yang belum pernah si lansia temui dapat mencuri informasi keuangannya menggunakan telepon, misalnya. Berhati-hatilah dalam membagikan informasi keuangan apa pun melalui telepon atau via online — lansia tidak tahu siapa yang akan menyalahgunakan informasi privasi tersebut.

Selain itu, penipuan di sektor kesehatan dapat dilakukan oleh dokter, staf rumah sakit, dan petugas kesehatan lainnya. Ini termasuk tagihan berlebih, tagihan dua kali untuk layanan yang sama, memalsukan klaim atau memungut biaya untuk perawatan yang tidak dilakukan. Lansia dan pengasuhnya harus mengawasi jenis penipuan ini.

Apa Tanda-Tanda lansia mengalami kekerasan atau pengabaian?

Anda mungkin melihat tanda-tanda tindak kekerasan atau pengabaian ketika Anda mengunjungi lansia di rumah ataupun di fasilitas perawatan orang tua. Beberapa gejala bila lansia mengalami tindak kekerasan di antaranya:

  1. Mengalami masalah tidur
  2. Tampak tertekan atau bingung
  3. Kehilangan berat badan tanpa alasan
  4. Menampilkan tanda-tanda trauma
  5. Gelisah atau kekerasan
  6. Menarik diri atau mengurung diri
  7. Tidak mau melakukan aktivitas yang dia sukai
  8. Terdapat luka memar, luka bakar, atau bekas luka yang tidak dapat dijelaskan
  9. Tampak berantakan, dengan rambut yang tidak rapi atau pakaian yang dikenakan kotor

 

Jika Anda melihat tanda-tanda tidak kekerasan atau pengabaian, cobalah berbicara dengan lansia untuk mencari tahu apa yang terjadi. Yang terpenting, segerakan dibantu.

Tindak kekerasan pada lansia tidak akan berhenti dengan sendirinya. Orang lain perlu turun tangan dan membantu. Banyak lansia merasa malu untuk melaporkan penganiayaan yang dialaminya. Atau, mereka takut jika membuat laporan itu justru akan memperburuk situasi dan pelaku  akan makin memperlakukan tidak baik padanya.

Jika Anda berpikir seseorang yang Anda kenal dilecehkan — secara fisik, emosional, atau finansial — berbicaralah dengannya. Ajak duduk berdua. Katakan bahwa Anda merasa khawatir. Tawarkan diri Anda untuk mengajaknya agar ia mendapatkan bantuan, misalnya, ke layanan perlindungan dan pengaduan hukum. Banyak lembaga layanan sosial, dapat membantu mengatasi masalah emosional, hukum, dan keuangan yang dialami lansia.

Referensi:

https://www.nia.nih.gov/health/elder-abuse

Artikel Lainnya
Artikel
01 November 2025 10:00 WIB
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Tags
fkui
rscm
geriatri
kekerasan