Geriatri.id - Ketika sedang terkena penyakit, umumnya muncul rasa nyeri sebagai efek dari penyakit tersebut. Nah, pada lansia, kadar nyerinya bisa lebih tinggi ketimbang orang dewasa pada umumnya.
Masalahnya, rasa nyeri ini terkadang kurang ditangani sehingga memperburuk kondisi lansia.
Banyak yang mengira bahwa rasa sakit itu merupakan bagian alami dari penuaan dan tidak memberi tahu dokter tentang masalah tersebut. padahal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat dari nyeri yang dirasakan.
Mengobati Nyeri pada Lansia
Meskipun ada sejumlah penghilang rasa sakit yang aman untuk orang tua, dokter harus mengambil tindakan yang tepat ketika meresepkan obat penghilang rasa sakit.
Tentunya, menangani pasien yang lebih tua dalam hal pengobatan nyeri berbeda dengan pasien yang lebih muda.
Misalnya, pada kasus penderita ginjal, seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan aliran darah dan penyaringan yang kurang efektif.
Selain itu, hati mengalami penurunan massa dan aliran darah, seiring bertambahnya usia. Karena itulah, tubuh terkadang menjadi sulit untuk memecah beberapa obat yang diberikan.
Berita Lansia:
LANSIA ONLINE, Kelas Kesehatan dari Rumah
Bila Lansia Sakit, Begini Cara Tepat Merawatnya
3 Kunci Sukses Agar Lansia Sehat, Apa Saja?
Menjadi Lansia Sehat dan Bahagia Tanpa Kerentaan
Selain itu, cara memberikan obat pada lansia juga menjadi tantangan tersendiri. Konsentrasi air liur yang menurun pada lansia, dapat mengganggu kemampuan menelan.
Tindakan dengan suntikan juga relatif lebih sulit karena adanya penurunan massa otot. Tak hanya itu, penyerapan obat oral juga berbeda-beda karena adanya perubahan kadar asam lambung.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, dokter sering merekomendasikan obat dosis paling rendah terlebih dulu untuk diberikan pada pasien. Selanjutnya, dosis ditingkatkan jika memang diperlukan.
Poin untuk Dipertimbangkan
Jika orangtua Anda sedang mengalami sakit dan harus mengonsumsi obat-obatan tertentu, ingatlah akan risiko efek samping yang lebih tinggi dibandingkan obat-obatan yang lain,
termasuk analgesik seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). NSAID juga tidak dianjurkan untuk orang dengan masalah ginjal, hati, atau jantung dan pasti tidak boleh dikondumsi tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Ada juga risiko bahwa obat dapat berinteraksi dengan obat lain yang sudah dikonsumsi. Namun, mengalami masalah medis yang kronis dan peningkatan risiko efek samping tidak berarti bahwa orangtua Anda harus dirawat secara intensif.
Mungkin bisa dilakukan terapi pereda nyeri. Bicarakan dengan dokter sebelum membeli dan menggunakan obat yang dijual bebas.
Pertimbangkan memberikan dosis obat yang rendah dari yang direkomendasikan seperti yang tercantum pada label kemasan obat. (hil)
Referensi: webmd.com
Video Lansia: