Kembali
×
Kasus COVID-19, WHO Minta Prioritaskan Pasien Lansia
21 Maret 2020 21:45 WIB

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau setiap negara untuk memprioritaskan para pasien lansia dalam penanganan kasus corona COVID-19. Hal tersebut ditekankan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam keterangannya dilaman resmi WHO di Jakarta.   

“Kami menyadari bahwa banyak negara yang kewalahan merawat kasus-kasus ini karena kapasitas fasilitas kesehatan yang terbatas. Namun, dalam kondisi seperti ini, negara harus memprioritaskan pasien yang lebih tua dan kondisi yang membutuhkan penanganan lebih intensif,” paparnya.

Pasien-pasien yang dikonfirmasi positif harus diisolasi di fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan dan harus mendapatkan perawatan yang maksimal.  

Bahkan, kasus positif corona dengan gejala yang ringan pun harus tetap dilakukan isolasi. Namun, Tedros mengakui kapasitas pelayanan kesehatan mulai kewalahan karena jumlah pasien yang terus meningkat.

Tedros menyebut beberapa negara telah memperluas kapasitas layanan kesehatannya dengan menggunakan tempat-tempat lain untuk merawat kasus-kasus ringan, sementara kasus-kasus parah dan kritis dirawat di rumah sakit. Pilihan lainnya, pasien dengan gejala ringan untuk diisolasi dan dirawat di rumah.

Tedros menegaskan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan apabila seseorang terinfeksi COVID-19 mengisolasi diri di rumah karena berisiko menularkan pada anggota keluarga lain.

“Orang yang dirawat di rumah dan orang yang merawatnya harus menggunakan masker saat berada di ruangan yang sama. Tempat tidur dan kamar mandi orang yang terinfeksi juga harus terpisah.”

Kemudian, pastikan hanya satu orang yang merawat, yaitu orang yang dalam keadaan sehat dan tanpa memiliki penyakit penyerta. Orang yang merawat harus mencuci tangan setelah kontak dengan pasien.

Orang yang sudah tidak merasa sakit setelah menderita penyakit COVID-19 masih memungkinkan menginfeksi orang lain hingga dua minggu setelah gejala hilang.

“Orang yang terinfeksi COVID-19 masih dapat menginfeksi orang lain setelah mereka berhenti merasa sakit, sehingga tindakan ini harus dilanjutkan setidaknya dua minggu setelah gejala hilang,” kata Tedros. (hil)

Foto ilustrasi : freepik.com

Artikel Lainnya
Artikel
13 September 2025 10:00 WIB
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Tags
geriatri
lansia
lanjutusia
usialanjut
corona
virus
viruscorona
coronacovid19
covid19