Kembali
×
Mengapa Lansia Sering Marah? Kenali 7 Penyebabnya
26 Agustus 2024 20:57 WIB

Geriatri.id - Penuaan sering kali disertai dengan berbagai masalah fisik dan psikologis. Ketika lanjut usia (lansia) merasa kehilangan kendali atas hidup mereka, kemarahan sering kali muncul. 

Penuaan adalah bagian alami dari kehidupan setelah masa kanak-kanak, remaja, dan dewasa. Setiap individu menua dengan cara berbeda, dipengaruhi faktor genetik dan gaya hidup yang mereka jalani. 

Tantangan terbesar bagi lansia adalah menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan seiring bertambahnya usia, baik perubahan fisik, psikologis, perilaku, intelektual, spiritual, maupun sosial. 

Bagi banyak lansia, menerima perubahan ini bukan hal mudah. Mereka yang gagal menyesuaikan diri dengan perubahan dapat mengalami masalah emosional serius. 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Berikut tujuh faktor yang dapat menyebabkan lansia sering marah:

1. Masalah kesehatan

Seiring bertambahnya usia, lansia menjadi lebih rentan terhadap penyakit kronis. 

Lansia yang sepanjang hidupnya sehat mungkin kesulitan menerima kenyataan kesehatan mereka mulai menurun. 

Tubuh tidak lagi sekuat dulu, energi mulai berkurang, dan ketidaknyamanan fisik dapat membuat lansia merasa kesal dan marah.

2. Penurunan kemampuan indra

Penuaan berdampak pada penurunan kemampuan indra. Misalnya, lensa mata yang menua dapat menyebabkan penglihatan kabur, sementara penurunan pendengaran dapat membuat komunikasi menjadi sulit. 

Gangguan-gangguan ini sangat mengganggu bagi lansia, karena sebelumnya mereka mungkin tidak pernah mengalaminya. 
Kesulitan dalam melihat dan mendengar dapat memicu rasa frustrasi yang berujung pada kemarahan.

3. Masalah sendi dan otot

Masalah pada sendi dan otot, seperti nyeri lutut atau kelemahan otot kerap membatasi mobilitas lansia. 

Aktivitas sehari-hari yang dulu mudah dilakukan menjadi sulit dan bahkan harus membutuhkan bantuan orang lain. 

Ketergantungan ini membuat lansia merasa tidak berdaya, yang pada gilirannya dapat memicu perasaan depresi dan marah.

4. Penurunan memori


Penurunan kemampuan memori, membuat lansia lebih lambat dalam memproses informasi dan mengingat sesuatu. 

Stres, efek samping obat, depresi, dan kondisi seperti demensia dapat memperburuk masalah ini. 

Ketidakmampuan mengingat atau mengekspresikan perasaan mereka dengan jelas sering kali membuat lansia frustrasi dan marah.

5. Masa pensiun

Masa pensiun adalah masa transisi dalam kehidupan lansia. Ada orang yang dapat menyesuaikan diri ada ada yang sulit menerima keadaan. 

Lansia tanpa rencana pensiun matang, termasuk perencanaan keuangan dan kegiatan pasca-pensiun, cenderung merasa tidak siap menghadapi kehidupan baru mereka. Ini dapat menyebabkan stres dan kemarahan.

6. Masalah keuangan

Setelah pensiun, umumnya pendapatan menurun. Banyak lansia merasa cemas dengan keamanan finansial mereka setelah pensiun. 

Kekhawatiran apakah dana pensiun cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama jika mengalami masalah kesehatan yang memerlukan biaya besar, dapat menjadi pemicu stres.

7. Kehilangan orang tercinta 

Kehilangan pasangan, teman, atau anggota keluarga lainnya menjadi salah satu tantangan emosional terbesar yang harus dihadapi lansia. 

Kehilangan orang tercinta membuat lansia merasa sendiri dan kehilangan dukungan emosional, yang dapat memicu perasaan marah dan frustrasi.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Menghadapi lansia yang sering marah membutuhkan kesabaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengajak mereka melakukan aktivitas seperti memasak atau berkebun. 

Selain itu, luangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka dan berbagi pengalaman hidup. 

Meminta nasihat mereka juga dapat membuat lansia merasa dihargai dan tetap dibutuhkan dalam keluarga. 

Meskipun tampak sederhana, langkah-langkah ini dapat membantu lansia merasa lebih berdaya dan berkurang rasa marahnya.***

*Ilustrasi - Penyebab lansia sering marah.(Pixabay)

Video Senior Podcast

Artikel Lainnya
Artikel
01 November 2025 10:00 WIB
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Tags