Geriatri.id - Lansia dengan gangguan penglihatan atau yang berisiko mengalami gangguan penglihatan sering kali memiliki kondisi kronis lainnya. Kondisi ini dapat mencakup diabetes, stroke, dan penyakit jantung, yang juga meningkatkan risiko jatuh.
Selain itu, beberapa obat yang digunakan untuk kondisi ini memiliki efek samping seperti pusing dan kelemahan otot, yang dapat meningkatkan risiko jatuh.
Lansia dengan gangguan penglihatan juga dapat mengalami isolasi sosial. Mereka mungkin melakukan tugas fisik yang tidak dapat mereka lakukan sendiri dengan mudah, sehingga meningkatkan risiko jatuh dan cedera. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan mendapatkan bantuan jika mereka jatuh.
Jatuh dan gangguan penglihatan adalah di antara ketakutan paling umum bagi lansia, tetapi keduanya dapat dicegah.
Baca juga: Lakukan Aktivitas Fisik untuk Minimalisir Nyeri Sendi
Risiko jatuh bisa dicegah dengan mengikuti strategi pencegahan dan memperlambat perkembangan gangguan penglihatan seperti berikut ini seperti dilansir dari cdc.gov:
1. Lakukan latihan untuk meningkatkan kekuatan dan keseimbangan dengan olahraga seperti yoga, tai chi, atau latihan penguatan.
2. Kenakan alas kaki yang kokoh, tidak licin, dan pas untuk membantu keseimbangan dan mobilitas.
3. Lakukan pemeriksaan mata dengan dilatasi setidaknya setahun sekali. Ini mengurangi risiko kehilangan penglihatan yang tidak dapat dipulihkan.
4. Bicaralah dengan dokter tentang evaluasi risiko gangguan penglihatan dan jatuh. Tanyakan apakah ada obat Anda yang dapat menyebabkan efek samping, seperti kantuk atau pusing, yang dapat meningkatkan risiko jatuh.
5. Gunakan selotip dua sisi untuk menjaga agar karpet di rumah tidak menyebabkan tergelincir atau tersandung.
Baca juga: Waspadai 4 Faktor Penyebab Stres Pada Lansia
6. Pastikan semua ruangan dan lorong memiliki pencahayaan yang baik, dengan sakelar yang mudah dijangkau atau lampu sensor gerak.
7. Pasang pegangan tangan di tangga dan pegangan di kamar mandi.***
*Foto: Ilustrasi lansia jatuh. (Pixabay)
Video Senior Podcast