Geriatri.id - Petugas kloter yang hanya berjumlah 5 orang ditambah 3 Petugas Haji Daerah (PHD). Delapan petugas kloter tersebut akan sulit melayani secara maksimal sebanyak 450 orang jemaah dalam 1 kloter. 

Kerena itu petugas kloter akan sangat terbantu jika para jemaah mau membantu jemaah lainnya yang membutuhkan bantuan.

"Apalagi jemaah haji Bulukumba yang masuk prioritas lansia sebanyak 4 orang dan lansia yang usianya 65 tahun keatas sebanyak 68 orang. Jumlah ini sangat banyak dan butuh perhatian khusus," ujar Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail dikutip dari laman sulsel.kemenag.go.id.

Hal itu disampaikan Ikbal dalam paparan materinya pada pelaksanaan bimbingan manasik haji reguler tingkat kabupaten Bulukumba di Islamic Center Dato Tiro, Kamis 18 April 2024.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Ikbal mengajak para ketua rombongan, ketua regu dan seluruh jemaah yang masih kuat untuk memperbanyak pahala dengan membantu para orang tua atau lansia dengan kondisi risiko tinggi.

Dia mengungkapkan boleh jadi dengan membantu para lansia dalam melaksanakan ibadah haji, dapat menjadi sebab bagi yang membantunya meraih predikat haji mabrur dan hajinya diterima Allah SWT.

"Sebagai contoh, dalam rombongan atau regu kita ada lansia yang butuh didampingi khusus saat tawaf dan sai atau bahkan butuh didorong dengan kursi roda. Nah, ini kesempatan bagi kita untuk membantu mereka dengan memapah atau mendorong kursi rodanya," katanya.B

Bahkan, kata Kepala Sektor 3 Makkah tahun 2023 itu, ada lansia yang kadang mau diurus makanannya sampai disuapi.

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

"Tentu ini pahala besar bagi kita jika bisa melakukan itu dengan ikhlas. Insya Allah akan mendapat balasan dari Allah SWT dengan dimudahkannya segala urusan kita selama melaksanakan ibadah haji," pungkasnya. ***

Ilustrasi - Jemaah haji lansia.(Kemenag)