Kembali
×
Waspada Malnutrisi Lansia
13 November 2019 21:19 WIB

Berita Lansia - Kondisi bertambahnya usia dalam keadaan sehat, aktif, dan produktif tentu menjadi idaman semua orang, termasuk Anda. Tetapi, kondisi prima ketika lanjut usia bisa saja buyar karena kurang memperhatikan asupan gizi.

Fungsi organ tubuh lansia secara alami memang akan terus menurun karena proses degeneratif tidak dapat dihindari.

Untuk itu, asupan gizi sangat penting untuk membantu lansia tetap bugar.

Demikian diungkapkan Dokter spesialis geriatri Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD-KGer, dalam acara Peluncuran Nestle Boost di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (11/11/2019).

Kata dokter Purwita, malnutrisi pada lansia dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelelahan, tidak berenergi, kehilangan massa dan kekuatan otot, daya ingat melemah.

Malnutrisi juga bisa mengakibatkan kerentanan sehingga mudah sakit dan lama sembuh loh.

Malnutrisi pada lansia merupakan persoalan serius. Dr. Roza Mulyana, SpPD, KGer dalam artikel di Geriatri.id, mengatakan biaya perawatan pada lansia yang mengalami malnutrisi 60% lebih tinggi dari pasien yang memiliki nutrisi yang baik.

Lama rawat pasien lansia yang mengalami malnutrisi juga menjadi lebih panjang 2-6 hari.

Jika malnutrisi terjadi selama masa perawatan di rumah sakit, masa perawatan bahkan bisa mencapai 15 hari lebih lama dari pasien bernutrisi baik.

Pasien lansia yang mengalami malnutrisi juga berisiko 2 kali lipat untuk mengalami perawatan berulang (readmission) dalam dua minggu.

 Lalu, bagaimana mencegah malnutrisi lansia? 


Sebelumnya, harus dipahami dulu pengertian malnutrisi. Berdasarkan WHO, pengertian malnutrisi adalah kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan dalam asupan energi dan/atau nutrisi seseorang.

Jadi jelas bahwa lansia membutuhkan asupan gizi makro berupa karbohidrat, lemak, dan protein. Jangan lupakan pula asupan gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

Salah satu unsur nutrisi yang penting bagi lansia adalah albumin dan Insulin like growth factor-1 atau IGF-1.

Manfaat IGF-1 adalah memelihara massa dan kekuatan otot, mencegah stres, dan lainnya. Sementara albumin berfungsi memelihara keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga fungsi ginjal dan sebagainya.

Dr. Roza Mulyana, SpPD, KGer, dalam artikel Geriatri.id, menyebutkan salah satu cara menjaga asupan nutrisi adalah dengan pemberian suplemen nutrisi.

Suplemen nutrisi salah satunya dapat diperoleh dari whey, yang bisa terdapat pada yogurt. Penelitian menunjukkan asupan suplemen protein whey mampu meningkatkan berat badan, IGF-1, albumin dan lainnya. 

Selain itu albumin dan IGF-1 juga bisa didapatkan melalui asupan ikan seperti ikan gabus, haruan dan ikan toman (snakehead). Ikan tersebut mengandung kolagen sehingga tekstur daging empuk dan mudah dicerna lansia.

Manfaat dari konsumsi ikan-ikan tersebut adalah untuk menambah kadar albumin, mengurangi nyeri, menambah energi, mengandung zat antioksidan dan lainnya. So, mari makan ikan.***

(YMR, foto: pixabay.com)

Artikel Lainnya
Artikel
13 September 2025 10:00 WIB
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Tags
merawat lansia
kesehatan lansia
Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi
Sp.PD-KGer