Kembali
×
10 Bahan yang Bisa Bantu Lawan Tanda-tanda Penuaan Kulit Dini
13 Februari 2024 13:06 WIB

Geriatri.id - Siapa yang tidak ingin selalu terlihat awet muda? Banyak orang terutama kaum hawa rela menghabiskan waktu dan uang untuk membantu menunda tanda-tanda penuaan dini pada kulit mereka.

Joshua Zeichner, MD adalah direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di Kota New York. 

Dia mengatakan, dengan begitu banyak produk di pasaran, sulit memilah mana yang terbukti mengandung bahan anti-penuaan dan mana produk smoke and mirror.

Beberapa bahan, seperti retinol dan tabir surya, memang memiliki manfaat anti penuaan yang terbukti secara ilmiah. Namun, hal tersebut bukan satu-satunya yang perlu dipertimbangkan saat membangun rutinitas perawatan kulit sehat.

Zeichner dan ahli kulit lainnya merekomendasikan bahan-bahan berikut ini sebagai bahan anti penuaan terbaik untuk membantu kulit terlihat kencang, kenyal, dan bersinar selama bertahun-tahun mendatang.

1. Vitamin B menyehatkan kulit, rambut, dan kuku

Vitamin esensial ini muncul dalam berbagai bentuk dan kompleks dalam produk perawatan kulit. 

Baca Juga: Adu Strategi Capres-Cawapres Menjaring Suara Pemilih Lansia

Namun fungsi semua turunan vitamin B tetap sama: mengubah makanan menjadi energi. 

Ini memicu proses penting dalam tubuh, termasuk proses yang bertanggung jawab untuk kesehatan dan kekencangan kulit. 

“Vitamin B dan semua turunannya sangat penting untuk kesehatan kulit, rambut, dan kuku,” kata Joel Schlessinger, MD, dokter kulit di Omaha, Nebraska dikutip dari everydayhealth.


Vitamin B bisa sangat manjur bila digunakan secara topikal dalam pelembab. 

Jika vitamin ini termasuk dalam bahan anti penuaan alami dalam produk perawatan kulit, sel-sel rusak akan sembuh dan beregenerasi lebih cepat.

2. Koenzim Q10 melindungi kolagen

Koenzim Q10 (vitamin Q) adalah antioksidan kuat yang dapat membantu membangun fondasi agar kulit tampak lebih muda. 

“Koenzim Q10 membantu melindungi jaringan elastis dan kolagen yang membentuk kulit Anda,” kata Jessica Wu, MD, asisten profesor klinis dermatologi di University of Southern California di Los Angeles.

Menurut Linus Pauling Institute di Oregon State University, seiring bertambahnya usia, kadar koenzim Q10 alami berkurang. Ini dapat memperlambat kemampuan kulit untuk meremajakan dan melindungi diri dari kerusakan. 

Untuk meningkatkan kadar koenzim, banyak orang menemukan bahwa mengonsumsi suplemen makanan selain menggunakan krim topikal memberikan hasil optimal. 

Sebuah studi acak, terkontrol plasebo, dan double-blind menemukan bahwa mengonsumsi suplemen CoQ10 tertentu (penelitian ini didanai pembuat suplemen) setiap hari selama 12 minggu memperbaiki munculnya kerutan dan membuat kulit lebih halus. 

Penelitian lain menyimpulkan penggunaan CoQ10 secara topikal efektif mengurangi radikal bebas (penyebab penuaan) pada kulit.

3. Tembaga mencegah kendur dan mengisi kerutan


Tembaga ditemukan dalam jumlah kecil di sel kulit, tempat dia mengikat protein. Tembaga penting untuk pembentukan kolagen, bahan anti penuaan membantu mendukung kulit dalam mencegah kendur dan mengisi kerutan. 

Studi klinis telah menunjukkan tembaga berkontribusi pada pembersihan dan pembaharuan kolagen retak, menjadikannya bahan sangat baik bagi mereka yang ingin memperbaiki tampilan kulit dan bekas luka akibat sinar matahari. 

Secara khusus, tidur dengan sarung bantal mengandung tembaga selama sekitar satu atau dua bulan membantu mengurangi kedalaman garis kerutan dibanding dengan kelompok kontrol. 

“Tembaga tidak menyebabkan iritasi,” kata Dr. Wu.

"Jadi ini merupakan alternatif yang baik bagi mereka dengan kulit sensitif yang mungkin tidak dapat mentoleransi retinoid.”

4. Teh Hijau merevitalisasi kulit 

Teh hijau hangat yang biasa disesap saat bersantai penuh dengan nutrisi yang menyegarkan kulit. 

Secara khusus, itu adalah fitokimia yang disebut polifenol. Kualitas stimulan teh hijau juga dapat memberikan pengaruh energi pada penuaan kulit. 

“Teh hijau memiliki efek luar biasa pada lingkaran hitam – yang sangat mencolok bila dikombinasikan dengan kafein dalam krim mata,” kata Schlessinger. 

Polifenol itu adalah antioksidan yang mencegah dan memperbaiki kerusakan akibat oksidasi, memecah sel-sel kulit. 

Selain menggunakan krim atau serum dengan kandungan teh hijau, minum minuman tersebut bermanfaat untuk kesehatan tambahan.

5. Peptida untuk merangsang produksi kolagen


Karena hasil penelitian klinis menjanjikan, peptida menjadi bahan perawatan kulit anti penuaan yang semakin populer. 

Menurut National Human Genome Research Institute, peptida adalah rantai pendek asam amino, bahan penyusun protein. 

Kebanyakan krim peptida topikal dirancang untuk merangsang kolagen guna memperbaiki tampilan kerutan. Namun tidak semua krim peptida diciptakan sama.

Karena itu disarankan memilih produk yang telah melalui uji klinis.

6. Retinoid dan retinol mempercepat pergantian sel

Retinol yang dijual bebas dan retinoid diresepkan seperti Retin-A adalah turunan dari vitamin A. 

“Retinoid dan retinol mempercepat dan merangsang pergantian sel dan produksi kolagen untuk kulit lebih halus dan tampak lebih muda,” kata Wu. 

Selain menghilangkan kerutan dan garis halus, retinoid melawan perubahan warna, mencerahkan noda kecil dan bintik-bintik, serta memperbaiki tekstur kulit. 

Tidak ada bahan topikal lain yang lebih teruji dan terbukti secara ilmiah sebagai anti penuaan selain retinoid. Namun jangan mengharapkan hasil dalam semalam.

Retinol memerlukan waktu beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk memberikan efek melawan kerutan, sehingga harus digunakan dalam jangka waktu lama. 

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), retinoid dan retinol dapat membuat kulit kering dan lebih sensitif terhadap sinar matahari.  

Oleskan pada kulit secukupnya, dan lawan produk yang mengandung retinoid atau retinol dengan penggunaan tabir surya setiap hari.

7. Vitamin E membalikkan kerusakan dan meremajakan kulit


Vitamin E sangat ampuh dalam melindungi dari kerusakan kulit yang dapat menyebabkan garis-garis halus dan kerutan. 

Mengapa? Vitamin E menetralkan radikal bebas yang merusak sel akibat faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari. 

“Vitamin E adalah antioksidan baik untuk dicari dalam krim peremajaan kulit, dan juga dapat membantu penyembuhan luka dengan memperkuat pelindung kulit,” kata Schlessinger. 

Inilah sebabnya mengapa minyak vitamin E murni tetap menjadi salep populer (dan murah) untuk mengatasi kutikula retak dan bekas luka akibat sayatan, luka bakar, dan pembedahan. 

Mengoleskan vitamin C dan E secara topikal memberikan manfaat terbesar, karena kedua vitamin antioksidan bekerja sama untuk melestarikan dan membangun kolagen.

8. SPF mencegah kanker kulit (dan meningkatkan penampilan)

Tabir surya spektrum luas dengan SPF minimal 30 tidak hanya dapat membantu mencegah kanker kulit, tetapi juga terbukti meningkatkan penampilan kosmetik wajah, bahkan jika digunakan sendiri. 

Dalam sebuah penelitian, tabir surya yang diaplikasikan pada wajah selama satu tahun menghasilkan perbaikan kosmetik seperti warna kulit, tekstur, dan kerutan.

9. Vitamin C menetralkan kerusakan dan meringankan flek hitam

Vitamin C adalah antioksidan yang menetralkan kerusakan akibat radikal bebas dan membantu melengkapi efek tabir surya. 

“Di pagi hari, saya meminta pasien saya melapisi vitamin C di bawah tabir surya mereka,” kata Schlessinger. 

Vitamin C mengganggu produksi pigmen yang tidak normal dan membantu meringankan bintik hitam. 


Terlebih lagi, produk kemasan C menjaga serat kolagen dan mencegah kerusakan pada struktur pendukung kulit. 

Satu hal yang perlu diingat ketika membeli vitamin C topikal, bahwa vitamin C merupakan bahan rumit dan tidak stabil, yang akan cepat kehilangan potensinya jika tidak diformulasikan dengan benar. 

Jika terkena suhu tinggi, bahan ini juga dapat teroksidasi sehingga menjadi tidak efektif. 

Jika pernah membeli serum C yang warnanya menjadi kuning, itulah yang terjadi. 

Pastikan membeli produk vitamin C dari perusahaan yang telah melakukan uji klinis pada produknya dan simpan produk di tempat dengan suhunya terkontrol. 

Baca Juga: Masuk Kelompok Rentan, Pemilih Lansia Harus Menjadi Perhatian

Selain menggunakan serum vitamin C, konsumsi juga makanan kaya vitamin C (seperti stroberi dan paprika). Mengonsumsi vitamin juga membantu tubuh membuat kolagen baru.

10. Asam hidroksi mengelupas sel mati dan melawan kerutan

Asam hidroksi seperti asam glikolat membantu mengelupas sel-sel mati dari permukaan kulit. 

Selain itu juga merangsang kolagen dan memperbaiki tampilan garis dan kerutan. 

Asam hidroksi memiliki kekuatan berbeda-beda dan dapat ditemukan dalam produk kulit, serum, dan krim.

Jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bersertifikat untuk mengetahui mana yang tepat untuk Anda.***

Ilustrasi - Manfaat teh hitam untuk mencegah penuaan dini.(Pixabay)

Video Lansia Online

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
29 Oktober 2025 08:00 WIB
Tags
lansia
penuaan dini
lansia awet muda
lansia sehat
lansia bahagia
lansia online
berita lansia
geriatri