Geriatri.id - Seiring bertambahnya usia, kemampuan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan dan sensibilitas tubuh akan mulai berkurang. Kondisi ini lansia lebih rentan terjatuh dan berisiko mengalami cedera serius
Dahulu, jatuh pada lansia tidak dianggap sebagai keluhan kesehatan serius.
Padahal risiko jatuh pada lansia dapat berdampak kehilangan fungsi fisik dan kemandirian, serta biaya perawatan kesehatan yang mahal.
Faktor risiko jatuh yang mengintai lansia dipengaruhi faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Faktor intrinsik datang dari dalam tubuh, dapat berupa kondisi medis dan neuropsikiatri, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta perubahan fisik berkaitan dengan usia (postur tubuh, fungsi saraf otot, cara berjalan, dan refleks postural).
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Faktor ekstrinsik datang dari luar tubuh, dapat berupa penggunaan alat bantu tidak sesuai, jenis obat dikonsumsi, serta kondisi lingkungan sekitar yang berbahaya, misalnya lantai licin, kabel berserakan, undakan tinggi, tidak adanya pegangan, kurangnya penerangan, hingga tempat tidur tidak tepat.
Dikutip dari laman Stikes Telogorejo, risiko jatuh pada lansia juga disebabkan penurunan sensibilitas yang dipengaruhi:
Melemahnya otot tubuh
Saat usia bertambah, kekuatan otot tubuh akan melemah secara perlahan.
Kondisi ini menyebabkan lansia kehilangan kekuatan dan keseimbangan tubuh, sehingga mudah terjatuh.
Kelemahan otot ini bisa memburuk pada lansia yang kurang olahraga dan mengalami peradangan sendi.
Penurunan fungsi pendengaran dan penglihatan
Umumnya, lansia mengalami penurunan sensibilitas pada bagian pendengaran dan penglihatan.
Karena itu, mereka berisiko mudah menabrak atau terjatuh ketika berada di ruangan kurang penerangan.
Selain itu, organ telinga juga memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Jadi, ketika organ pendengaran bermasalah akan berdampak pada keseimbangan lansia.
Tips Mencegah lansia jatuh
Ada beberapa langkah pencegahan agar lansia tidak mudah terjatuh.
Konsultasi dengan Dokter
Berkonsultasi dengan dokter bisa mengetahui penyebab lansia sering terjatuh. Dengan begitu, dokter dapat memberikan terapi pengobatan yang tepat.
Jauhkan benda berbahaya
Area kamar mandi, dapur, tangga, lorong, bahkan ruang tamu, bisa menjadi sumber bahaya bagi lansia.
Karena itu, perlu mengatur ulang agar ruangan agar tidak berbahaya.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Merapikan kabel agar tidak berserakan, menyingkirkan benda-benda yang menghalangi jalan, meletakkan benda yang sering digunakan lansia di tempat mudah dijangkau dan memperbaiki posisi karpet agar lansia tidak tersandung,
Membersihkan tumpahan air, sisa makanan, maupun remahan minyak, menambahkan alat pengaman dan lampu penerangan dan menciptakan lingkungan sekitar tempat tinggal lansia terasa aman.***
Ilustrasi -
Video Lansia Online