Geriatri.id - Amankah seorang lanjut usia (lansia) mengemudikan kendaraan? Di Jepang, banyak laporan mengenai sejumlah pengemudi lansia yang menyebabkan masalah di jalan raya.
Semua pengemudi termasuk yang sudah lansia menghadapi masalah saat berkendara mulai dari tempat parkir hingga kemacetan di jalan bebas hambatan.
Mungkin tidak adil menyamakan kemampuan semua pengemudi lansia dalam mengemudi.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Namun umumnya kemampuan kognitif mengalami gangguan seiring bertambahnya usia. Ini bisa meningkatkan risiko bagi pengguna jalan lainnya.
Dikutip dari Carscoops, Jepang merupakan negara dengan populasi menua. Negara itu berusaha mengatasi permasalahan yang disebabkan pengemudi lansia di jalan raya.
Perusahaan teknologi NTT Data tengah mengembangkan sistem AI untuk mengidentifikasi pengemudi lansia dengan penurunan kognitif.
Pengembangan sistem AI ini didukung Kokusai Motorcars, perusahaan taksi berbasis di Tokyo.
Data dikumpulkan dari pengemudi taksi berusia 65 tahun atau lebih yang disimpan di cloud.
Sistem AI akan menganalisa beberapa faktor, termasuk data dari sensor dan informasi GPS serta aktivitas pengendara seperti pengereman dan akselerasi mendadak lainnya.
Selanjutnya AI akan menilai kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan dengan cepat saat berkendara di jalan raya.
Tahap pengujian awal sistem ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir Juni 2024.
Sistem ini nantinya akan ditawarkan kepada perusahaan taksi dan logistik. Dua sektor ini memiliki pengemudi yang usianya semakin menua.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Tujuan dari sistem ini untuk mengurangi kecelakaan dan mendeteksi demensia sejak dini.
Ke depan diharapkan teknologi ini tidak hanya digunakan perusahan transportasi dan logistik, tetapi juga perusahaan lainnya.***
Video Lansia Online