Geriatri.id - Warga lanjut usia (lansia) di beberapa kota di India mengeluhkan sulitnya saat naik bus kota. Penyebabnya, selain tingginya pijakan kaki juga bus yang tidak berhenti di halte.
Permasalahan itu diungkapkan Komisaris Polisi Kuldeep Kumar R. Jain menanggapi permasalahan warga lansia yang disampaikan melalui telepon.
Dua warga lansia, Yadav dan Shobha Kamath mengatakan orang seperti mereka mengalami kesulitan saat naik bus kota.
Menurut Kamath, kondektur tidak perlu memaksa warga lansia masuk ke dalam bus karena tingginya pijakan kaki.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Sementara, Yadav mengatakan hampir tidak ada bus kota yang menyediakan kursi bagi warga lansia serta kurangnya halte bus.
Jain mengatakan pihaknya akan berbicara dengan operator bus kota dan Departemen Transportasi terkait pijakan kaki serta aspek lain yang dikeluhkan warga lansia.
Vincent D’Souza, warga Kinnigoli, menyoroti kecelakaan kendaraan pada malam hari karena penggunaan lampu sorot.
Ramesh, warga Kulai, mengeluhkan bus kota tidak berhenti di halte persimpangan Kulai dan Honnakatte.
Dia juga mengatakan lampu jalan di beberapa tempat antara Panambur dan Mulky tidak berfungsi.
Seorang warga Moodbidri mengatakan bus berhenti di dekat G.V. Rumah Sakit Pai, Moodbidri dan menghalangi pergerakan kendaraan lain.
Manoor, warga Mulky lainnya, tidak menemukan lampu lalu lintas di persimpangan Haleyangady dan Mulky yang memudahkan pejalan kaki menyeberang jalan.
Prabhakar dari Pandit House meminta polisi mengambil tindakan untuk mencegah kecelakaan di Pilar.
Seorang warga Mary Hill meminta tindakan atas parkir kendaraan sembarangan di Mission Street.
Seorang warga lainnya meminta polisi melarang putar balik di pertigaan Karavali.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Menanggapi keluhan-keluhan itu, Jain mengatakan polisi bersama pihak terkait akan menanganinya.
Itulah masalah transportasi yang dialami sejumlah lansia di Indonesia, bagaimana di Indonesia?***
Sumber: thehindu.com
Ilustrasi - Permasalahan transportasi untuk lansia.(Pixabay)
Video Lansia Online