Kembali
×
Kebijakan Haji Ramah Lansia 2023 Diapresiasi Iran
04 Desember 2023 11:13 WIB

Geriatri.id - Kebijakan Haji Ramah Lansia yang diterapkan Indonesia pada pelaksanaan haji 1444H/2023M mendapat apresiasi dari pemerintah Republik Islam Iran. 

Apresiasi ini disampaikan Amirul Hajj Iran Hojjat-ol-Eslam Seyyed Abdol Fattah Navab saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama, di Jalan Lapangan Banteng Barat no.3-4, Jakarta.

“Saya senang sekali mendengar penjelasan terkait penyelenggaraan haji yang dilakukan pemerintah Indonesia. Izinkan saya memberikan apresiasi terhadap kebijakan Haji Ramah Lansia ini. Kebijakan ini sangat mulia dan terpuji,” ujar Amirul Hajj Iran Abdol Fattah Navab di Kantor Kemenag, Rabu 30 November 2023.

Kedatangan Delegasi Haji Iran disambut Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Sekretaris Ditjen PHU Abdullah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid dan jajaran Direktorat Jenderal PHU.

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Lebih lanjut, Navab mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama perhajian dengan Indonesia, salah satunya adalah penguatan literasi perhajian. 

“Saat ini Iran memiliki 1.000 buku tentang perhajian, serta empat jurnal ilmiah tentang perhajian. Saya berharap, ke depan kita ada kolaborasi untuk menulis jurnal bersama terkait perhajian,” ujar Navab.

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyambut baik ide tersebut. 

“Ide tentang kolaborasi penguatan literasi haji ini sangat baik sekali. Dan kami juga merasa terhormat dapat berkerja sama dengan Iran,” kata Hilman.

“Beberapa cara pengelolaan haji yang dilakukan Iran juga dapat menjadi inspirasi kami untuk memperbaiki layanan haji kepada para jemaah. Misalnya terkait dengan penyediaan dapur untuk layanan konsumsi yang telah dilakukan Iran,” ungkap Hilman.

Sebelumnya, Delegasi Haji Iran menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan halal jemaah Iran selama musim perhajian, mereka telah memiliki dapur sendiri di Madinah dan Makkah.

“Kami juga memiliki tenaga jagal yang direkrut dari jemaah haji Iran. Begitu juga juru masaknya. Mereka adalah jemaah haji yang menyedekahkan tenaganya untuk membantu pelayanan haji,” ungkap Navab.

“Jadi yang kami lakukan, dari jemaah haji untuk jemaah,” imbuhnya.

Navab mengungkapkan, selama ini Iran menyediakan tiga kali makan setiap hari bagi semua jemaah. 
“Besaran harganya sekitar 50 SAR/hari. Ini mencakup tiga kali makan,” ujarnya.

Menanggapi skema pemberian konsumsi jemaah haji tersebut, menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid juga serupa dengan yang dilakukan Indonesia pada pelayanan haji mendatang. 

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

“Untuk layanan katering, tahun 2024 jemaah haji akan mendapat 126 kali makan, terdiri atas: 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna). Selain itu, jemaah juga mendapat 1 kali snack berat di Muzdalifah,” pungkasnya.***

Foto: Amirul Hajj Iran Hojjat-ol-Eslam Seyyed Abdol Fattah Navab saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama, Jakarta. (Kemenag)

Video Lansia Online

Artikel Lainnya
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Artikel
09 September 2025 10:00 WIB
Tags
haji lansia
ramah lansia
lansia sehat
lansia bahagia
haji ramah lansia
berita lansia
geriatri