Geriatri.id - Pikun merupakan kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan dalam mengingat. Umumnya pikun terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia).
Apakah pikun sama dengan pelupa? Jawabannya tidak karena keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
Ketika Anda lupa menaruh sesuatu atau lupa membawa payung saat keluar rumah itu hal yang normal jika hanya terjadi satu-dua kali.
Namun, pikun merupakan masalah memori serius yang bisa menghambat kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Pikun tidak bisa dianggap hal normal karena bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.
Ciri-ciri orang pikun menurut National Institute on Aging adalah mengajukan pertanyaan sama berulang-ulang, tersesat di tempat yang sudah dikenal baik dan kesulitan mengikuti resep atau petunjuk.
Ciri-ciri lainnya bingung tentang waktu, orang, dan tempat serta tidak merawat diri sendiri, termasuk berperilaku yang bisa membahayakan diri sendiri.
Kepikunan bisa dihubungkan dengan demensia.
Salah satu tanda demensia adalah kehilangan fungsi kognitif, termasuk dalam mengingat.
Namun, pikun bukan satu-satunya penanda demensia.
Dikutip dari Medical News Today, gejala demensia berbeda pada tiap orang.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Namun beberapa gejala demensia yang umum adalah kesulitan mengingat, susah fokus, sulit berkomunikasi dengan orang lain, kesulitan dalam memberikan argumen, menilai situasi dan memecahkan masalah serta penglihatan bermasalah.
Umumnya demensia bersifat progresif dan belum ada obatnya. Perawatan yang tepat hanya akan memperlambat dan mencegah gejala semakin parah.
Jika orang terdekat Anda memiliki ciri-ciri orang pikun, segera konsultasikan dengan dokter.***
Ilustrasi - Seorang pria lanjut usia (lansia).(Pixabay)
Video Lansia Online: