Geriatri.id - Lanjut usia (lansia) orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Konsomsi makanan yang cukup dan seimbang bermanfaat bagi lansia untuk mencegah atau mengurangi risiko degeneratif dan kekurangan gizi.
Dhi Ajeng Kusuma Wicitra, S.Gz., RD dari RSUP Nasional Ciptomangunkusumo, mengatakan lansia bisa makan selain bubur, rebus-rebusan dan makanan diet lainnya.
"Siapa bilang lansia hanya boleh makan bubur, rebus-rebusan dan makanan diet lainnya?" demikian bunyi unggahan di akun Instagram Asosiasi Dietisien Indonesia (ASDI) @pp.asdi.official.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional (HLUN) 2023, Dhi Ajeng membagikan panduan makan agar lansia tetap sehat dan bugar.
Berikut panduan makan untuk lansia dikutip dari akun Instagram @pp.asdi.official:
1. Sebanyak 1/2 dari piring makan berisi sayur dan buah-buahan
2. Protein beraneka ragam seperti ayam, daging, telur, ikan dam kacang-kacangan selama tidak ada alergi tertentu
3. Susu dan olahannya, diutamakan yang bebas atau rendah lemak
4. Sumber karbohidrat (nasi. roti. mie, sereal) 1/4 dari isi piring makan
5. Bumbu dapur diperlukan untuk menambah rasa makanan
6. Minyak atau lemak diperlukan dalam jumlah terbatas
7. Cairan bisa didapat dari air putih/teh/jus/susu/kuah sayur
Mengonsumsi makanan bervariasi dari setiap sumber makanan dapat mengurangi risiko terpapar penyakit kronik seperti diabetes melitus, hipertensi dan penyakit jantung.
Untuk menghindari konsumsi pangan terkontaminasi mikroba patogen/kuman atau bahan berbahaya dapat dengan menerapkan tips lima kunci keamanan pangan.
Lima kunci itu meliputi menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menjaga pangan pada suhu aman serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.
Selain mengonsumsi makanan bergizi, lansia disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin.***
Ilustrasi - Segelas susu.(Pixabay)
Video Lansia Terbaru: