Geriatri.id - Aktor Hollywood Bruce Willis (67) didiagnosis menderita demensia frontotemporal yang membuat dirinya kesulitan berkomunikasi.
Apa itu demensia frontotemporal? Demensia adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
Demensia frontotemporal (FTD) pada dasarnya merupakan istilah untuk sekelompok gangguan pada otak.
Dilansir laman Mayo Clinic, FTD terutama memengaruhi bagian lobus frontal dan temporal otak yang umumnya berkaitan dengan kepribadian, perilaku dan bahasa.
Pada kasus FTD, bagian lobus frontal mengalami penyusutan dengan tanda dan gejala bervariasi, tergantung bagian otak mana yang terpengaruh.
Beberapa orang dengan FTD mengalami perubahan dramatis dalam kepribadian, sedikit impulsif dan acuh secara emosional.
Sementara beberapa lainnya kehilangan kemampuan berbahasa dengan benar.
Baca Juga: Ancaman NAFLD dan Difesiensi Vitamin D Masih Menjadi Masalah Besar Bagi Lansia
Ini berbeda dengan Alzheimer yang umumnya menyerang kelompok lanjut usia (lansia).
FTD bisa terjadi pada usia sebelum lansia antara usia 40-65 tahun. FTD bisa menyebabkan demensia total.
Sekitar 10-20 persen kasus demensia terjadi pada individu yang pernah mengalami FTD.
Gejala FTD berbeda pada masing-masing individu. Umumnya gejala semakin memburuk dari waktu ke waktu dalam hitungan tahun.
1. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku adalah tanda paling umum dari FTD
- tindakan asosial,
- kehilangan empati,
- kehilangan minat pada banyak hal,
- perilaku kompulsif,
- kurang memperhatikan kebersihan diri,
- perubahan kebiasaan makan,
- makan benda yang tak bisa dimakan atau selalu ingin memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
2. Masalah dalam berbicara
Beberapa subtipe FTD menyebabkan penurunan kemampuan berbicara atau afasia. Umumnya pasien akan kesulitan dalam mengeluarkan kata demi kata.
Beberapa masalah itu di antaranya:
- sulit memahami bahasa baik lisan maupun tulisan,
- sulit menamai sesuatu,
- ragu-ragu dalam mengucap sesuatu,
- konstruksi kalimat yang aneh.
3. Gangguan motorik
Beberapa subtipe FTD menimbulkan masalah pada gerakan, mirip dengan penyakit Parkinson.
Gangguan motorik itu diantaranya:
- anggota tubuh bergetar,
- kaku,
- kejang atau kedutan otot,
- sulit menelan,
- kelemahan otot,
- jatuh atau kesulitan saat berjalan.***
Ilustrasi: Lansia dengan demensia.(Pixabay)
Video Lansia Terbaru: