Geriatri.id - Pada musim haji tahun 1444H/2023M ini terdapat sekitar 62 ribu jemaah haji lanjut usia (lansia). Jemaah ini harus difasilitasi dan dilayani dari aspek ibadah maupun layanan lainnya.
Hal ini dikatakan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief saat memaparkan Program Prioritas Pencapaian Visi dan Outlook 2023 pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama tahun 2023 di Surabaya, Minggu 5 Februari 2023.
“Berdasarkan data yang kami miliki tahun ini ada kurang lebih 62 ribu jemaah lanjut usia yang harus kita fasilitas dan kita layani dengan baik, baik dari aspek ibadahnya maupun dari aspek layanan lainnya," ujar Hilman dikutip dari laman Kemenag.
Karena itu. lanjut dia, Kemenag mempersiapkan berbagai hal terkait mitigasi layanan lansia dengan standar, aspek kesehatan maupun layanan umumnya,
Baca Juga: Ancaman NAFLD dan Difesiensi Vitamin D Masih Menjadi Masalah Besar Bagi Lansia
Petugas haji itu, kata Hilman, nantinya akan diberikan wawasan khusus dalam menangani jemaah lansia.
“Petugas itu nanti akan diberikan wawasan khusus penanganan jemaah lansia, karena tahún ini Kemenag punya program Haji Ramah Lansia,” terangnya.
Dia menambahkan, selain program “Haji Ramah Lansia”, Kemenag juga sudah mempersiapkan Asrama Haji menjadi tempat yang ramah bagi jemaah haji berkebutuhan khusus.
Kemenag akan menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang punya pusat studi untuk mengkaji jemaah haji inklusif ini.
“Persiapan asrama haji pada musim haji tahun ini adalah karena lebih banyak jemaah lansia yang akan berangkat akan ada sedikit modifikasi-modifikasi di asrama dan kami akan konsultasi juga dengan perguruan tinggi, PTKIN, yang punya pusat studi inklusif untuk jemaah haji berkebutuhan khusus agar asrama-asrama itu bisa ramah disabilitas,” pungkasnya.***
Foto: Jemaah haji lansia.(Kemenag)
Video Terbaru Lansia: