Geriatri.id - Di usia senja idealnya orang lanjut usia (lansia) bisa hidup bahagia berkumpul bersama keluarga. Namun sebagian lansia tidak merasakan itu, bahkan hidup sebatangkara di gubuk yang cukup memprihatikan.
Salah satunya mbah Masniah yang tinggal di Jalan Semeru, Sumber Bendo, Pare.
Mendengar kabar itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito tergerak hatinya untuk mengecek ke lokasi pada 12 Juli 2022 lalu.
Sesampainya di rumah mbah Masniah mbak Cicha merasa iba.
"Sehat mbah, tinggal bersama siapa disini?" tanya mbak Cicha kepada mbah Masniah yang berusia hampir seabad seperti dikutip dari kedirikab.go.id.
Kedatangan mbak Cicha didampingi beberapa relawan dan Kepala Dinas DP2KBP3A dr. Nurwulan Andadari.
Mereka berdikusi untuk menentukan langkah agar lansia bisa hidup layak di sisa umurnya.
Setelah hampir setengah jam berada di rumah mbah Masniah dan menyerahkan paket bantuan, mereka melihat bangunan Panti Lansia di Jalan Irian Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare yang masih dalam proses pengerjaan.
Baca Juga: Lansia Inspiratif, Tetap Semangat Belajar Selesaikan S2 di Usia 98 Tahun
Panti Lansia yang digagas para relawan itu dibangun di atas tanah wakaf.
Nantinya bangunan itu akan digunakan untuk menampung para lansia.
Di lokasi itu mbak Cicha berkeliling melihat bangunan dan mencari apa yang menjadi kendala selama ini.
Sebelum meninggalkan tempat, mbak Cicha menyampaikan terimakasih kepada para relawan yang telah ikhlas membantu dan mengurus para lansia.
"Nanti saya akan sampaikan kepada Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk membantu mereka", terangnya.
"Kemudian untuk para relawan jangan berhenti menebarkan kebaikan, dengan terus menebar kebaikan akan lebih banyak lagi lansia yang bisa tertolong," pesannya.
dr. Wahyu Mulyadi sebagai penanggung jawab Panti Lansia Siti Nawawi menceritakan awal pembangunan panti bersama Relawan "Pare Penuh Kasih" yang tidak tega melihat lansia terlantar, sebatang kara dan kadang sakit.
"Mereka (relawan) memberikan kabar atau menginformasikan kepada saya ada mbah yang sakit. Kemudian kami bersama teman-teman dokter yang lain turun untuk memeriksa dan merawat," ungkapnya.
"Karena ketidakefektifan kunjungan kami yang hanya bisa satu hari satu kunjungan ke lansia, muncul ide untuk membuat rumah lansia.
Dengan konsep merawat ‘mbah-mbah’ yang terlantar, sebatangkara itu kita prioritaskan dirawat di rumah singgah ini," jelasnya.
"Kami sampaikan terimakasih kepada teman-teman relawan terutama, terimakasih juga ke Mbak Cicha dan Tim yang sudah meluangkan waktu hari ini untuk mengunjungi mbah-mbah," pungkasnya.***
Foto: Kunjungan ke rumah lansia di Jalan Semeru, Sumber Bendo, Pare. (kedirikab.go.id)
Video Lansia: