Penulis: Husna Sabila
Geriatri.id - Para ahli kesehatan merekomendasikan hidup yang aktif bagi lansia, termasuk di dalamnya keseharian berolahraga dengan teratur.
Pola aktivitas olahraga yang dilakukan pun dapat disesuaikan dengan kemampuan lansia. Jika mampu, salah satu jenis olah raga yang dianjurkan adalah bersepeda.
Bersepeda termasuk jenis olahraga low impact (berdampak ringan bagi persendian), direkomendasikan untuk pemula, penderita obesitas, ataupun orang-orang yang memiliki risiko cedera.
Olahraga bersepeda termasuk jenis olahraga yang cenderung aman karena minim risiko cedera.
Manfaat lain dari bersepeda khususnya bagi lansia yaitu:
Meningkatkan kekuatan sendi dan tulang
Bersepeda dapat dilakukan mulai dari intensitas yang sedang hingga tinggi tanpa perlu khawatir sendi lansia akan terbebani.
Dr. Safran Norton dari Harvard Health Publishing juga menyarankan olahraga jenis ini untuk orang-orang yang memiliki nyeri sendi dan kekakuan pada tubuh bagian bawah.
Mencegah penyakit kardiovaskular
Karena termasuk salah satu jenis olahraga kardio, bersepeda memiliki manfaat untuk merangsang dan memperbaiki kinerja jantung, paru-paru, dan memperlancar sirkulasi darah.
Menurunkan berat badan dan menghindari diabetes
Sebagaimana olahraga tipe kardio lainnya, bersepeda juga memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan yang berlebih.
Dengan merutinkan olahraga bersepeda, tubuh akan lebih baik metabolismenya.
Selain itu, bersepeda secara rutin juga membantu pembentukan masa otot dan membakar kelebihan lemak dalam tubuh.
Tentunya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lansia perlu mengkombinasikan kegiatan bersepeda ini dengan diet sesuai anjuran dokter ataupun ahli gizi.
Menghambat efek penuaan dan memperbaiki sistem imunitas
Kabar baik lainnya dari manfaat bersepeda adalah kegiatan ini mampu menghambat efek penuaan! Dengan rutin bersepeda, fungsi dan kapasitas mitokondria dalam sel tubuh lansia akan meningkat sehingga menjadi lebih awet muda.
Bersepeda juga dapat memperpanjang angka harapan hidup yang artinya memperpanjang usia lansia dan mengurangi risiko kematian. Selain itu, dengan rutin bersepeda, sistem imunitas tubuh lansia akan mengalami peningkatan.
Bahkan, lansia yang rutin bersepeda akan memiliki jumlah sel T—salah satu sel yang berperan penting dalam imunitas tubuh—sama banyaknya dengan mereka yang masih berusia produktif (TheGuardian.com).
Meningkatkan kesehatan mental lansia
Selain manfaat bagi tubuh, bersepeda juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mental.
Berdasarkan penelitian Karsten Bruun Hansen dari Metropolitan University Copenhagen Denmark, orang-orang yang terbiasa menggunakan sepeda untuk keperluan transportasi sehari-harinya cenderung lebih bahagia dan lebih rendah risiko terkena depresi, dibandingkan mereka yang mengunakan moda transportasi lainnya.
Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, bersepeda juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi kanker dan penyakit jantung hingga 45%.
Risiko kematian akibat penyakit lainnya juga tererduksi sebanyak 40% dengan merutinkan kegiatan bersepeda.
Namun tentu saja, olahraga apapun itu, lansia tetap perlu mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli lainnya untuk mengetahui pola olahraga yang tepat bagi mereka.
Dengan begitu, lansia dapat tetap merasakan manfaat gaya hidup aktif tanpa perlu khawatir akan risiko cedera yang berarti.***
Baca juga
Beda Lupa (Biasa) dengan PIkun
Musik Bantu Kembalikan Ingatan Penderita Demesia
5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Simak Video Lansia Online
Baca juga
Jalan Kaki untuk Lansia, Idealnya Berapa Langkah per Hari?