Kembali
×
Cerita Profesor yang Jadi Model Dadakan di Usia Senja
01 April 2022 09:01 WIB

Penulis: Husna Sabila

Geriatri.id - Siapa bilang kegiatan modelling cuma milik wanita-wanita muda dan terlatih. Seorang profesor yang satu ini membuktikan bahwa usia lanjut bukan penghalang untuk menjadi seorang ikon fesyen.

Lyn Slater tadinya hanya sedang menunggu teman untuk makan siang di kawasan Lincoln Center, saat perhelatan New York Fashion Week 2014 digelar.

Namun, busana dan penampilannya kala itu menyita perhatian dua wartawan Jepang, yang mengira dia salah satu ikon dari acara fashion show besar itu.

Tahu-tahu Slater dikerubungi oleh jurnalis dan juru foto, dan dari situlah ia dikenal sebagai model fesyen—tanpa disengaja– walaupun usianya kala itu sudah 61 tahun.

Wanita kelahiran 20 Juni 1953 ini bukanlah seseorang yang menjiwai dunia modeling. Dalam kesehariannya ia adalah profesor di Universitas Fordham, dan merupakan salah satu pendiri pusat advokasi anak di kota New York.

Baca juga

Kisah Anjing Paling Lamban, Seperti Kakek-Kakek Pemiliknya

Mitos Seputar Penuaan dan Fakta Sebenarnya

Perkenalkan, Ibu Wiwik Lulus Kuliah S3 Jelang Usia 70 Tahun

Dalam wawancaranya dengan banyak media, Slater meyakini bahwa penuaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti dan sebuah ukuran bagi lansia, apakah mereka bisa melakukan sesuatu atau tidak.

Ia menolak anggapan kebanyakan orang bahwa menua berarti memudar, berpakaian “ala kadarnya” di rumah, atau untuk mengasuh cucu.

Di sisi lain, penuaan bukanlah sesuatu yang perlu dihindari, atau bahkan ditolak—sebagaimana yang digaungkan oleh pencetus tren anti aging di masyarakat.

Namun baginya penuaan perlu dipadang sebagai ‘kawan’, dan dengannya kita dapat melakukan aktivitas tanpa takut dengan label ‘tua’. 

“Bagi saya, tidak ada Batasan usia mengenai fesyen yang ingin anda kenakan. Selama Anda nyaman dengan apa yang Anda kenakan, Anda akan terlihat baik-baik saja dengan pakaian tersebut,” cetusnya. 

Saat ini Lyn Slater menjadi salah satu ikon dunia fesyen yang memiliki banyak pengikut (follower) di blog atau instagramnya, termasuk dari generasi yang lebih muda.

Ia dikagumi bukan dari penampilannya saja, tapi juga pemikiran-pemikiran dan pendiriannya untuk tetap berkarya dan menjadi diri sendiri, tanpa batasan usia.

“Entah mengapa saya saat ini menjadi salah satu contoh penuaan, yang dijadikan contoh bagi kaum muda,” ujarnya.***

Artikel Lainnya
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Tags
kisah lansia
lansia inspiratif
lansia bahagia
geriatri
merawat lansia
lansia
lansia sehat
lansia online
berita lansia