Kembali
×
Dua Negara Eropa ini Sangat Apik Mengurus Lansia
16 Februari 2022 09:13 WIB

*Oleh Husna Sabila

Geriatri.id - Dunia semakin menua. Di tahun 2050, populasi lansia di seluruh dunia diperkirakan melebihi jumlah populasi anak berusia di bawah 15 tahun.

Kenyataan inilah yang menjadikan dunia harus berbenah dalam menyiapkan kehidupan lansia yang lebih baik. 

Finlandia dan Swedia adalah dua contoh negara terbaik dalam hal merawat penduduknya yang sudah masuk kategori lansia.

Kedua negara di utara Eropa itu selalu masuk di dalam daftar 10 besar dalam daftar peringkat negara-negara yang paling perhatian pada lansia.

Finlandia

Finlandia pernah menempati peringkat teratas dalam daftar kategori tersebut di tahun 2020 versi CEO Magazine.

Pengakuan tersebut menguatkan predikat Finlandia sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik, serta negara dengan tingkat kesehatan mental terbaik, dan penduduknya merasa bahagia.

Dirangkum dari berbagai sumber, keunikan Finlandia tentang dunia lansianya di antaranya sebagai berikut:

1. Riset dan program khusus mengenai lansia

Finlandia memiliki beberapa riset guna meningkatkan kualittas hidup lansia mereka. Salah satunya adalah riset FINGER yaitu penelitian untuk mencegah kelainan dan cacat kognitif pada lansia.

Beberapa program juga diramu khusus bagi lansia seperti program kesehatan fisik yang dirancang agar meningkatkan taraf hidup lansia. Selain itu, komunitas-komunitas dan kegiatan sosial sesama lansia juga diberlakukan di negara ini.

2. Rumah dan tempat tinggal lansia yang diperhatikan pemerintah 

Pemerintah Finlandia memberikan perhatian lebih dalam hal tempat tinggal lansia. Hal ini secara khusus diatur oleh kebijakan perumahan yang dibuat agar lansia dapat tetap aman, dan terjaga dalam rumah mereka yaitu dengan rumah yang mudah aksesnya dan fungsional guna mendukung kehidupan lansia.


3. Layanan nursing care bagi lansia berbasis teknologi 

Layanan nursing care di Eropa memang sudah menjadi hal yang jamak. Namun, di Finlandia layanan ini dimodifikasi menjadi hal yang berbeda seperti adanya kelompok makan siang berbasis video grup.

Layanan ini ditujukan agar lansia dapat terpantau secara tepat waktu tanpa terganggu oleh faktor lain seperti jarak. Tentunya, hal ini dapat terlaksana dengan pengetahuan lansia yang memadai pula tentang teknologi yang digunakan.

Swedia

Di tahun 2021 penduduk Swedia berjumlah 10,43 juta jiwa, dan 20,% di antaranya – sekitar 2 jutaan-- adalah yang berusia 65 tahun ke atas. Angka harapan hidup di negara ini 80 sampai 82 tahun.

Salah satu kehebatan Swedia dalam mengurusi lansia adalah mereka menetapkan regulasi yang mengharuskan tempat tinggal lansia mudah diakses, sehingga memudahkan mobilitas bagi lansia maupun penyandang disabilitas atau keterbatasan lainnya.

Lansia yang memutuskan untuk tetap berada di rumah mereka tidak serta merta dibiarkan sendirian. Di negara Skandianvia itu, layanan dan bantuan berbasis rumah ditujukan bagi lansia yang memilih hidup sendiri.

Layanan yang diberikan dapat berupa nursing care yang mengunjungi rumah, hingga bantuan makanan siap saji yang memudahkan hidup lansia. (Swedish Institute)

Panti jompo di swedia juga memiliki standarnya tersendiri. Di panti atau tempat tinggal lansia ini, para lansia ditemani perawat yang terlatih, yang tidak hanya memberikan perawatan, tapi juga menjadikan para lansia layaknya teman.

Fasilitas di panti pun disesuaikan dengan kebutuhan lansia, mulai dari toilet yang didesain khusus, tempat tidur yang memudahkan kegiatan lansia, dan adanya kegiatan luar ruangan yang ditujukan untuk lansia yang menyukai kegiatan bersifat aktif.

Komunikasi yang terbangun antara lansia dengan perawat atau caregiver sangat baik. Di panti ini para lansia dapat merasakan kehidupan sosial baik sesama lansia melalui kegiatan rutin bersama, maupun dengan caregiver, dan masyarakat sekitar.

Semoga Indonesia juga bisa menjadi tempat yang ramah bagi kehidupan lansia, ya.***

(Ilustrasi foto: sweden.se)

Baca juga

Hai Oma Opa, Punya Hobi itu Penting Lho

Yuk, Jaga Kesehatan Otak dan Cegah Demensia dengan Berolahraga

Video Lansia

 

Artikel Lainnya
Artikel
30 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Tags
lansia bahagia
geriatri
merawat lansia
lansia
lansia sehat
negara lansia
lansia online
berita lansia