Kembali
×
Jangan Lengah dan Waspadai Mutasi Baru Virus Covid-19
04 Mei 2021 04:27 WIB

Geriatri.id | Berita Lansia -- Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengajak seluruh lapisan masyrakat untuk selalu waspada dan jangan sampai lengah terhadap virus Covid-19. Apalagi dengan masuknya mutasi baru yang dari India, 2 insiden ditemukan di Jakarta. Sedangkan 1 insiden di Bali merupakan temuan mutasi baru dari Afrika Selatan.

Temuan infeksi mutasi virus Covid-19 itu merupakan tambahan dari 13 insiden sebelumnya yang merupakan mutasi dari Inggris. Mutasi-mutasi ini merupakan mutasi yang masuk sebagai kategori variant of concern, di mana tingkat penularan relatif lebih tinggi.

Dalam Keterangan Pers Menko Perekonomian, Menteri Kesehatan, dan Kepala BNPB, 03/05/2021, Menkes memaparkan pemerintah sudah melakukan isolasi bagi yang terkena. Selain itu tracing juga terus dilakukan untuk mengetahui pola penyebarannya.

“Mumpung masih sedikit, pasti akan menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dari yang lain. Namun apa pun virus dan mutasinya, kalau disiplin prokes, penularan tidak terjadi,” katanya.

Menkes juga menyoroti kenaikan kasus aktif di beberapa provinsi di Sumatra dan Kalimantan. Meskipun masih bisa dikendalikan, Menkes meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru mengendorkan protokol kesehatan. Selagi jumlahnya masih sedikit dan masih bisa dikontrol, maka disiplin prokes harus terus dilakukan. “Karena kalau ada kenaikan sifatnya  eksponensial jadi sulit dikontrol,” ujar Menkes. 

Sementara Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, menambahkan saat ini angka kesembuhan di Indonesia tertinggi selama Indonesia menghadapi Covid-19, yaitu 91,26%. Pihaknya terus mengingatkan kepada seluruh pemerintah daaerah untuk pentingnya menginjak atau menekan rem. “Jika terjadi lonjakan tinggi, dibantu untuk mengetatkan aktivitas dan mobilitas masyrakat,” ujarnya.

Doni mengingatkan untuk tidak mengulang kejadian yang terjadi di Jakarta September-Oktober 2020 lalu. Di mana saat itu kejadian aktif meningkat pesat, hingga terjadi antrian di wisma atlet, akibat adanya kelonggaran. Atau belajar dari India, karena adanya kelonggaran kegiatan keagamaan dan olahraga, kasus aktif menjadi tidak terkontrol.

Dalam kesempatan itu, Menkes juga melaporkan capaian vaksinasi di Indonesia. Sampai dengan Jumat, 30/04/2021, sudah kurang lebih 20 juta orang tervaksinasi, atau 12,5 juta orang sudah mendapatkan suntikan pertama. Dan capaian ini kedepannya akan bisa lebih cepat. Pihaknya juga sudah mengubah proses vaksinasi yang tadinya 4 menjadi menjadi 2 meja. “Waktu tunggunya menjadi 15 menit, bisa mempercepat vaksinasi,” papar Menkes. 

Menkes juga melaporkan stock vaksinasi dimana, Indonesia baru saja mendapatkan tambahan 3,8 juta vaksin Astra Zeneca. Dan rencannya 1,8 juta lagi akan datang bulan ini. Ditambah pihak Biopharma, yang akan memproduksi 18 juta vaksin Sinovac. Lalu ada juga tambahan vaksin Sinopharm dari pemerintah Arab Saudi. “Segera lakukan vaksinasi, selama mutasinya masih sedikit, saat yang tepat bagi kita sesegera mungkin melaksanakan vaksinasi untuk melindungi diri dan keluarga kita,” katanya. (Dewi Retno untuk Geriatri.id | Foto Pixabay)

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 07:00 WIB
Tags
Berita Lansia
Menteri Kesehatan
Budi Gunadi Sadikin
Virus
Covid-19