Geriatri.id - Lansia atau lanjut usia adalah suatu fase akhir dari kehidupan seseorang. Orang yang memasuki fase lansia akan mengalami kemunduran baik secara fisik maupun kesehatan.
Salah satu organ yang ikut mengalami kemunduran adalah mata.
Yayasan Alzheimer Indonesia dalam webinar Mengenali Gangguan Mata Pada ODD, membahas tentang penyakit-penyakit mata yang berhubungan dengan lansia.
Dr. Astrianda Suryono Sp. M (K), Spesialis Mata dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memaparkan penyakit-penyakit mata yang sering dijumpai pada lansia.
Salah satunya adalah katarak, yaitu proses penuaan dari biji mata atau organ lensa pada lansia.
Pada lansia, lensa yang biasanya bening akan menjadi keruh dan keras. Sehingga cahaya yang masuk tidak bisa dibiaskan dan menurunkan penglihatan.
Jika sudah terjadi katarak, maka harus dilakukan operasi pengangkatan agar penglihatan kembali normal.
Katarak ini tidak bisa dilawan, karena merupakan proses alami dari penuaan.
Yang bisa dilakukan adalah memperlambat prosesnya, salah satunya dengan mengkonsumsi zat-zat yang sifatnya anti oksidan.
Zat-zat ini bisa didapat dari obat, buah, sayur yang kaya akan anti oksidan.
Lansia juga diminta membatasi paparan sinar UV, karena bisa menyebabkan proses katarak lebih cepat.
Penyakit lain dari lansia adalah glaucoma, yaitu kerusakan pada syaraf mata yang bisa menimbulkan kebutaan permanen.
Biasanya glaucoma banyak diderita usia 60 tahun ke atas. Dan penyebab glaucoma ini masih belum bisa dipahami.
Glaucoma terjadi karena syaraf mata yang rusak karena adanya tekanan di bola mata. Syaraf mata tidak punya daya regenerasi, jika saraf mata rusak maka akan buta permanen.
Glaucoma tidak ada gejala, rasa sakit ataupun buram, harus dideteksi di dokter atau klinik mata.
Glaucoma juga dikatakan sebagai penyakit yg diturunkan atau genetika. Sehingga, bisa dicegah apabila di keluarga ada riwayat kebutaan akibat glaucoma.
Sejak usia 40 tahun harus mulai memeriksa apakah ada bakat glaucoma. Ada atau tidak ada gejala, jika ada anggota keluarga yang punya riwayat penyakit glaucoma, maka lebih baik diperiksa
Selain itu ada juga penyakit yang disebut dengan macular degeneration atau penyakit makula.
Makula terjadi saat bagian pusat retina, sel saraf mata yg paling sensitive pada cahaya mengalami degenerasi.
Akibatnya penglihatan menjadi buram, dan mengganggu kegiatan lansia.
Makula yg terdegenerasi sering terjadi pada umur di atas 60 tahun dan bersifat permanen.
Macular degeneration penyebab nya belum diketahui namun diduga berkaitan dengan proses oksidasi.
Oleh karena itu, diminta untuk menjaga kesehatan mata dengan banyak mengkonsumsi suplemen dan makanan anti oksidan.
Selain itu segera berhenti merokok, karena merokok juga dapat menjadi faktor resiko macular degeneration.
Kesehatan mata pada orang tua ini harus diperhatikan, terutama mereka yang sudah mengalami demensia atau pikun.
Keluarga dan orang-orang di sekitar lansia harus membantu memerhatikan perubahan pada lansia. Diantaranya apabila penglihatan sudah tidak awas, pergerakan lebih ceroboh, sulit meraih sesuatu.
Selain itu perhatikan organ mata lansia, apakah ada mata merah, berair lebih banyak dari biasanya dan belekan.
Sebaiknya lebih hati-hati, karena bisa juga terjadi infeksi pada mata, terutama bagian korneanya.
Ada juga mata kering, disebabkan oleh produksi air mata yg menurun.
Mata kering, rentan terhadap iritasi dan infeksi, menjadi berbahaya.
Tanda-tanda infeksi dini seperti belekan, mata merah dan berair, bisa membuat penglihatan jadi tidak awas.
Untuk infeksi dini masih bisa diberikan obat yang bisa menyembuhkan.
Sedangkan untuk 3 penyakit besar (Katarak, Glaucoma, Makula), yang terjadi pada lansia berkaitan dengan proses oksidasi.
Oleh karenanya penting untuk memperbanyak asupan anti oksidan, kesehatan harus diperhatikan, vitamin dan elektrolit.*** (Dewi Retno untuk Geriatri.id | Foto Pixabay)