Geriatri.id- Pemerintah sudah menetapkan vaksinasi Covid-19 akan mulai dilaksanakan pada 13 Januari mendatang. Dalam Juknis Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, ditetapkan, vaksinasi bisa diberikan jika sasaran penerima vaksin memenuhi hasil skrining tertentu.
Untuk itu, dalam SK tersebut, dilampirkan beberapa pertanyaan untuk menyaring data apakah seseorang boleh atau tidak diberikan vaksin. Ada 16 Pertanyaan yang diberikan sebagai berikut:
1.Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita COVID-19?
2. Apakah Anda sedang hamil atau menyusui?
3. Apakah Anda mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir?
4. Apakah ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19?
5. Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya? (pertanyaan untuk vaksinasi ke-2)
6. Apakah Anda sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah?
7. Apakah Anda menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner)?
8. Apakah Anda menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)?
9. Apakah Anda menderita penyakit ginjal? (penyakit ginjal kronis/sedang menjalani hemodialysis/dialysis
peritoneal/transplantasi ginjal/sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)
10. Apakah Anda menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis?
11. Apakah Anda menderita penyakit saluran pencernaan kronis?
12. Apakah Anda menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun?
13. Apakah Anda menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi
imun, dan penerima produk darah/transfusi?
14. Apakah Anda menderita penyakit Diabetes Melitus?
15. Apakah Anda menderita HIV?
16. Apakah Anda memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC)?
Nah, pemberian vaksin Covid-19 dilakukan dengan prasyarat berikut:
- Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (≥ 37,5 0C), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita COVID-19 dan dilakukan skrining ulang pada saat kunjungan berikutnya.
- Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil ≥ 140/90, maka vaksinasi tidak diberikan.
- Apabila terdapat jawaban 'Ya' terdapat jawaban Ya pada salah satu pertanyaan nomor 1 – 13,
maka vaksinasi tidak diberikan.
- Untuk pertanyaan nomor 14, Penderita DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5% dapat diberikan vaksinasi
- Untuk pertanyaan nomor 15, bila menderita HIV, tanyakan angka CD4-nya. Bila CD4 <200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan.
- Jika terdapat jawaban Ya pada salah satu pertanyaan nomor 16, vaksinasi ditunda sampai kondisi pasien terkontrol baik:
- Untuk Pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi, minimal setelah dua minggu mendapat Obat Anti Tuberkulosis
- Untuk penyakit lain yang tidak disebutkan dalam format skrining ini dapat berkonsultasi kepada dokter ahli yang merawat. (mag)
* Ingin tahu berbagai hal terkait serba-serbi vaksinasi Covid-19? Yuk ikuti Lansia Online (LOL) bertajuk: "Serba-Serbi Vaksin Covid-19 Pada Lansia" yang akan dilaksanakan secara online via FB Geriatri.Indonesia dan Channel Youtube Geriatri TV, pada Minggu, 10 Januari 2021 pukul 16.00 dengan narasumber: Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PD, K-Ger, M.Sc dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM.
foto: ilustrasi vaksin Covid-19 (pixabay)