Geriatri.id - Semua orang tak terkecuali, termasuk para lansia, harus memenuhi porsi gizi seimbang dalam sehari, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Dahulu namanya adalah 4 sehat 5 sempurna, sekarang sudah diubah menjadi pedoman gizi seimbang," kata Ahli gizi atau dietitian RSCM Dhi Ajeng Kusuma Wicitra, S.Gz, RD, dalam webinar Kelas Lansia Online yang dihelat oleh Geriatri.id, Minggu (18/10).
Bagaimana menyusun menu bergizi seimbang sesuai panduan Kemenkes itu?
Pertama, yang harus diperhatikan adalah kecukupan cairan. Kecukupan cairan harus dipenuhi sebanyak 8 gelas per hari.
"Sumbernya bisa dari air putih, susu, teh, kuah sayur dan cairan lainnya," ujar Ajeng.
Kedua, adalah makanan pokok sebagai sumber tenaga untuk aktivitas sehari-hari. Porsinya sesuai panduan antara 3-8 porsi per hari.
Sumber karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, mie, jagung, roti, dan sebagainya.
Ketiga, adalah sayuran dan buah-buahan.
Ajeng mengatakan, sesuai anjuran Kemenkes, ternyata porsi sayuran dianjurkan untuk lebih banyak dikonsumsi dibandingkan buah-buahan.
Sayuran bisa antara 4-5 porsi sehari sementara buah-buahan antara 2-3 porsi sehari,
"Jadi tidak harus lansia makan buah yang banyak, ternyata anjurannya hanya 2-3 porsi," jelas Ajeng.
Keempat, sumber protein yang dibagi dua antara protein hewani dan nabari.
Sumber protein nabati bisa dari kacang-kacangan, seperti tahu, tempe, kacang merah, kacang hijau.
Sementara protein hewani bisa didapat dari daging ayam, daging, hati ayam, dan sebagainya.
Porsi yang dianjurkan adalah 2-3 porsi dalam sehari.
Kelima, paling kecil adalah porsi gula, garam, dan minyak.
Gula paling banyak 4 sendok makan sehari, untuk garam 1 sendok teh sehari dan minyak 5 sendok akan sehari.*** (mag)
Ilustrasi makanan bergizi (pxhere)