Geriatri.id - Gangguan berkemih sering dialami para lansia. Gangguan yang terjadi bisa berupa tidak mampu menahan buang air kecil, atau justru kesulitan berkemih. 

"Jadi karena proses menua dapat menyebabkan perubahan anatomi, perubahan fungsi pada sistem berkemih, sehingga bisa terjadi gangguan pada proses pengisian dan pengosongan kandung kemih, yang menyebabkan gangguan," kata dr. Dina Aprillia Ariestine, Sp.PD-KGer.

Namun, proses menua semata bukanlah penyebab utama gangguan berkemih. dr. Dina memaparkan, ada beberapa penyebab gangguan berkemih:

• Kelainan pada kandung kemih
• Gangguan pada syaraf berkemih
• Gangguan fungsi berkemih (masalah psikologis)
• Masalah lingkungan

Nah, umumnya lansia malu menceritakan masalah gangguan berkemih ini atau merasa tabu. "Ada yang menganggap masalah ini wajar pada lansia sehingga tidak pernah mempermasalahkan," ujar dr. Dina.

Padahal, jika mengalami gangguan berkemih, opa-oma seharusnya jangan malu-malu lho untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengatasinya. "Gangguan berkemih ini meski kerap terjadi pada lansia, sebenarnya merupakan sesuatu yang bisa kita atasi," jelas dr. Dina.

Lantas mengapa gangguan berkemih harus diatasi? Sebab, gangguan ini dapat menimbulkan beberapa komplikasih lho. Seperti berikut ini:

• Infeksi saluan kemih
• Masalah kulit
• Tidur terganggu
• Depresi, mudah marah, rsa terisolasi
• Kekuarangan cairan
• Biaya perawatan tinggi (misal: untuk membeli popok)

Nah, karena itu, opa-oma kalau mengalami gangguan berkemih, jangan ragu ya untuk berkonsultasi ke dokter.***

*) Materi "Kenali Gangguan Berkemih dan Kiat Mengatasinya" ini, dibawakan oleh dr. Dina Aprillia Ariestine, Sp.PD-KGer, pada sesi webinar awam di acara Temu Ilmiah Geriatri (TIG) 2020, Sabtu, 26 September 2020