Geriatri.id - Susu adalah sumber nutrisi yang baik, termasuk kalsium, vitamin D, kalium dan protein. Satu cangkir susu yang diperkaya mengandung 314 miligram kalsium, 397 miligram kalium, 100,5 miligram vitamin D dan 8,53 gram protein.
Selain itu juga terdapat 245 miligram fosfor dan 645 miligram vitamin A.
Lalu, apakah kita harus minum tiga cangkir susu per hari untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan menjaga kesehatan tulang?
Mungkin sulit untuk memahami berapa banyak susu yang perlu dikonsumsi.
Atau apakah kita tak perlu minum susu sama sekali? Pasalnya, penelitian ada mengatakan susu itu sehat, Tapi, penelitian lain mengatakan sebaliknya.
The Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan (HSPH) memperhitungkan berbagai manfaat kesehatan dan risiko yang terkait dengan konsumsi susu dan merekomendasikan agar kita membatasi asupan susu hanya satu atau dua gelas per hari.
Menurut HSPH, susu dapat menjadi sumber kalsium yang baik, merupakan kunci untuk menjaga kesehatan tulang.
Minuman ini juga dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan kanker usus besar.
Namun, HSPH mencatat bahwa tidak ada manfaat kesehatan tambahan bila minum lebih banyak susu.
Pada kenyataannya, Anda dapat membuka diri terhadap risiko kesehatan, seperti kemungkinan lebih besar terkena kanker prostat dan kanker ovarium.
Minum susu juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, kram, gas, dan diare pada orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
Orang dengan intoleransi laktosa yang tidak terlalu menyukai produk susu dapat memperoleh nutrisi dari sumber kalsium dan vitamin D.
Bagi mereka yang tidak toleran laktosa dan menikmati produk susu, HSPH merekomendasikan untuk minum susu yang ditambahkan enzim laktase, mengambil enzim atau memilih bentuk lain dari susu seperti yogurt dan keju yang memiliki kandungan laktosa lebih rendah.
HSPH merekomendasikan untuk mendapatkan kalsium Adari sumber lain. NIH mencatat bahwa kalsium juga ditemukan dalam makanan non-susu, seperti kangkung, brokoli, bayam, kubis Cina, kedelai, oatmeal, kacang panggang, sarden dan salmon. Banyak jenis jus buah, minuman, tahu dan sereal juga diperkaya dengan kalsium.
Selain susu dan produk susu, NIH menyatakan bahwa ada sumber vitamin D lain yang dapat dikonsumsi.
Vtamin D yang tidak bersumber dari susu termasuk kuning telur, hati dan ikan laut. Seperti kalsium, banyak makanan diperkaya dengan nutrisi ini juga.
Tubuh Anda juga membuat vitamin D secara alami ketika kulit terkena sinar matahari.
Namun, faktor-faktor seperti musim, waktu dan kandungan melanin di kulit dapat memengaruhi seberapa banyak vitamin D yang disintesis. Anda mungkin memerlukan suplemen makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.***(hil)
Foto: freepik.com
Video Lansia