Kembali
×
Membedakan Lelah Biasa dan Tanda Serius pada Lansia
05 Oktober 2025 10:57 WIB

Lansia biasanya datang ke reuni atau acara besar dengan semangat mengharu-biru. Namun, suasana yang padat dan melelahkan bisa memicu rasa lelah—sebagian wajar, sebagian lagi bisa jadi sinyal masalah serius. Bagaimana membedakannya?

Lelah Biasa

Lelah biasa biasanya hilang setelah istirahat atau tidur cukup. Menurut Asosiasi Lansia Dunia, kelelahan ringan bisa terasa sebagai rasa letih sementara, pegal otot, atau menurunnya semangat secara singkat.

Kelelahan Kronis-Tanda Harus Mewaspadai

Jika rasa lelah tidak hilang meski sudah istirahat, bisa jadi ini kelelahan kronis yang terkait kondisi medis serius. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan:

  • Perasaan penat yang tak hilang meski sudah tidur atau istirahat

  • Gangguan kualitas tidur—tetap merasa lelah meski tidur cukup

  • Penurunan motivasi, mood buruk, atau kesulitan konsentrasi 

  • Nyeri otot atau sendi, penurunan nafsu makan

Kelelahan yang Butuh Segera Mendapatkan Perhatian Medis

Menurut Manual MSD, pada lansia, kelelahan tiba-tiba bisa menjadi tanda serius, seperti infeksi atau penyakit autoimun. Jika disertai demam, penurunan berat badan, atau gejala lain, segera lakukan pemeriksaan medis.

Posisi acara besar, seperti acara panjang atau reuni, bisa memicu kelelahan ekstrem jika lansia langsung berdiri, berjalan jauh, atau stres emosional—tanpa jeda istirahat yang cukup.

Kesimpulan

Dalam konteks acara besar:

  • Kelelahan ringan usai jalan atau berdiri lama adalah hal wajar—istirahat cukup biasanya mengatasinya.

  • Namun, kelelahan yang terus-terusan, meski sudah istirahat, atau disertai gejala lain—bisa jadi tanda kondisi medis serius.

  • Jika merasa “tua lelah” tapi tidak kunjung pulih, segera konsultasikan ke tenaga medis.

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
29 Oktober 2025 08:00 WIB
Tags
geriatri
Lansia Indonesia
geriatri sehat
menua Bahagia
Kopdar LOL