Lansia biasanya datang ke reuni atau acara besar dengan semangat mengharu-biru. Namun, suasana yang padat dan melelahkan bisa memicu rasa lelah—sebagian wajar, sebagian lagi bisa jadi sinyal masalah serius. Bagaimana membedakannya?
Lelah biasa biasanya hilang setelah istirahat atau tidur cukup. Menurut Asosiasi Lansia Dunia, kelelahan ringan bisa terasa sebagai rasa letih sementara, pegal otot, atau menurunnya semangat secara singkat.
Jika rasa lelah tidak hilang meski sudah istirahat, bisa jadi ini kelelahan kronis yang terkait kondisi medis serius. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan:
Perasaan penat yang tak hilang meski sudah tidur atau istirahat
Gangguan kualitas tidur—tetap merasa lelah meski tidur cukup
Penurunan motivasi, mood buruk, atau kesulitan konsentrasi
Nyeri otot atau sendi, penurunan nafsu makan
Menurut Manual MSD, pada lansia, kelelahan tiba-tiba bisa menjadi tanda serius, seperti infeksi atau penyakit autoimun. Jika disertai demam, penurunan berat badan, atau gejala lain, segera lakukan pemeriksaan medis.
Posisi acara besar, seperti acara panjang atau reuni, bisa memicu kelelahan ekstrem jika lansia langsung berdiri, berjalan jauh, atau stres emosional—tanpa jeda istirahat yang cukup.
Dalam konteks acara besar:
Kelelahan ringan usai jalan atau berdiri lama adalah hal wajar—istirahat cukup biasanya mengatasinya.
Namun, kelelahan yang terus-terusan, meski sudah istirahat, atau disertai gejala lain—bisa jadi tanda kondisi medis serius.
Jika merasa “tua lelah” tapi tidak kunjung pulih, segera konsultasikan ke tenaga medis.