Kembali
×
Mikroplastik di Tubuh Manusia: Ancaman Tersembunyi dan Cara Menghindarinya
13 Maret 2025 12:33 WIB

Geriatri.id - Mikroplastik kini telah menjadi bagian dari kehidupan manusia tanpa disadari. Partikel plastik berukuran mikroskopis ini ditemukan dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Brain Medicine 4 Maret 2025 mengungkapkan, manusia terpapar ribuan partikel mikroplastik setiap harinya. 

Sumber utama kontaminasi berasal dari air kemasan, makanan olahan, serta wadah plastik. 

Lebih mengejutkan lagi, mikroplastik bahkan dapat melewati sawar otak dan masuk ke organ vital, meningkatkan risiko gangguan kesehatan jika terus menumpuk dalam tubuh.

Baca Juga: Tanya Jawab Masalah Kesehatan Jantung

Namun, ada berbagai langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi paparan mikroplastik. 

Berikut beberapa cara efektif untuk meminimalkan risiko kontaminasi plastik dalam tubuh:

1. Kurangi Minum Air Kemasan

Air kemasan menjadi salah satu sumber utama mikroplastik. 

Studi terbaru menunjukkan satu liter air kemasan mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik, terutama nanoplastik yang lebih kecil dari sehelai rambut manusia. 

Sebagai alternatif, konsumsi air yang direbus atau gunakan filter air untuk mengurangi paparan mikroplastik.

2. Hindari Wadah Plastik untuk Makanan

Wadah plastik yang sering digunakan untuk menyimpan makanan dapat melepaskan mikroplastik, terutama saat terkena panas. 

Penelitian dari Gannon University Pennsylvania menyebutkan semua makanan yang dikemas dalam plastik berisiko terkontaminasi. 

Sebaiknya gunakan wadah kaca atau stainless steel untuk menyimpan makanan dan pilih produk yang dikemas dalam kaca atau kertas.

3. Beralih ke Teh Celup Bebas Plastik

Beberapa merek teh celup menggunakan kantong berbahan nilon atau PET, yang saat diseduh dengan air panas dapat melepaskan miliaran partikel mikroplastik ke dalam teh. 

Untuk menghindari risiko ini, pilih kantong teh berbahan kertas atau seduh teh dengan daun teh lepas yang bebas dari plastik.

4. Gunakan Wadah Kaca saat Memanaskan Makanan


Memanaskan makanan dalam wadah plastik di microwave bisa melepaskan jutaan partikel mikroplastik. 

Menurut Food Packaging Forum, pemanasan dalam plastik selama tiga menit dapat menghasilkan lebih dari 4 juta mikroplastik dan 2 miliar nanoplastik. 

Gunakan wadah kaca atau keramik saat memanaskan makanan untuk mencegah paparan ini.

5. Kurangi Konsumsi Makanan Ultra-Proses

Makanan ultra-proses, seperti nugget ayam dan udang tepung, memiliki kandungan mikroplastik lebih tinggi dibandingkan makanan segar. 

Studi terhadap 16 produk protein ultra-proses menemukan, udang berlapis tepung mengandung mikroplastik paling banyak, diikuti oleh nugget ayam. 

Pilih makanan segar dan minim kemasan plastik untuk mengurangi risiko ini.

6. Waspadai Mikroplastik dalam Garam

Mikroplastik juga ditemukan dalam garam dapur, terutama garam laut dan garam Himalaya. 

Studi tahun 2023 menemukan bahwa garam Himalaya kasar dan garam hitam memiliki kandungan mikroplastik tertinggi. 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Untuk mengurangi paparan, pilih garam beryodium yang diproses dengan lebih sedikit kontaminasi plastik.

Mikroplastik telah menyusup ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia, tetapi ada banyak cara untuk mengurangi paparannya. 

Membatasi penggunaan plastik, memilih wadah yang lebih aman, dan menghindari makanan ultra-proses, bisa melindungi diri dari dampak buruk mikroplastik terhadap kesehatan. 

Yuk, mulai langkah kecil untuk hidup lebih sehat dan bebas dari mikroplastik!***

*Ilustrasi - Bahaya mikroplastik untuk kesehatan manusia.(Pixabay)

Video Senior Podcast

Artikel Lainnya
Artikel
28 Oktober 2025 10:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 12:00 WIB
Artikel
28 Oktober 2025 08:00 WIB
Artikel
27 Oktober 2025 07:00 WIB
Tags
mikroplastik
bahaya mikroplastik
lansia
lansia sehat
kesehatan lansia
berita lansia
merawat lansia