Geriatri.id - Mungkin senagian besar orang lebih familier dengan nama Jeff Bezos atau Elon Musk dibanding . Namun saat ini, Bernard Arnault menggungguli Bezoz dan Musk sebagai orang terkaya di dunia.
Pria berusia 75 tahun itu berada di peosisi teratas sebagai orang terkaya sejagat versi Forbes.
Kekayaan calon mertua dari Lisa Blackpink, girl group Korea Selatan itu sangat fantastis, 205,5 miliar dolar AS atau setara Rp3.297,24 triliun.
Dilansir The Real-Time Billionaires Forbes, Minggu 26 Mei 2024), kekayaan pria kelahiran Pria 5 Maret 1949 itu berada di atas Jeff Bezos di urutan kedua dan Elon Musk di posisi ketiga.
Kekayaan pendiri Amazon itu 198,7 miliar dolar AS, sedangkan pemilik Tesla dan Starlink berharta 197,3 miliar dolar AS.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg menempati urutan keempat dengan kekayaan senilai 167,8 miliar) dolar AS.
Baca Juga: Lansia Inspiratif: Abaikan Cemoohan, Kini Pria 73 Tahun Berharta Rp118 T
Dari mana sumber pundi-pundi cuan Bernard Arnault? Kekayaan Arnault dipasok dari LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH), perusahaan multinasional Prancis dengan spesialisasi barang mewah.
Arnault adalah chairman & CEO LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton yang berkantor pusat di Paris.
Perusahaan Arnault mengendalikan 75 brand fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora.
LVMH mengakuisisi Tiffany & Co pada 2021 senilai 15,8 miliar dolar AS. Tiffany & Co adalah perusahaan perhiasan Amerika Serikat. Keputusan bisnis LVMH itu disebut-sebut sebagai akuisisi merek mewah terbesar.
Dikutip dari India Times, saham LVMH mencatatkan kenaikan 10 persen untuk penjualan kuartal IV. Kenaikan ini didorong kuatnya permintaan, termasuk dari pembeli Cina untuk produk fesyen kelas atas selama periode perdagangan akhir tahun.
Awal karier Bernard Arnault
Bernard Arnault memulai karier profesionalnya sebagai insinyur di Ferret-Savinel.
Ferret-Savinel merupakan perusahaan konstruksi milik keluarga Arnault di kawasan industri utara Prancis.
Arnault bersama keluarganya pindah ke Amerika Serikat mengembangkan bisnis properti Ferret-Savinel.
Awal mula Arnault berpikir bisnis barang mewah setelah menemukan kekuatan brand mewah yang mudah melekat dalam ingatan.
Suatu ketika dia bertanya kepada sopir taksi New York apa yang diketahuinya tentang Prancis. Sopir taksi mengetahui ada brand Dior, meski tidak tahu nama Presiden Prancis.
Baca Juga: Lansia Inspiratif: Pendiri Produsen Pakaian Peduli Lingkungan Sumbang Rp46,5 T
Arnault membeli Christian Dior senilai 15 juta dolar AS pada 1984.
Selanjutnya, dia menginvestasikan uangnya ke produk mewah lainnya, Moet Hennessy dan Louis Vuitton pada 1987
Tiga dekade kemudian, bisnisnya menggurita dan berhasil menciptakan konglomerasi brand barang mewah terkuat di dunia.***
*Ilustrasi - Louis Vuitton.(Pixabay)
Video Lansia