Geriatri.id - Demensia biasanya berkembang pada orang berusia 65 tahun ke atas. Demensia pada usia muda (young-onset dementia) di bawah 65 tahun, jarang terjadi.
Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Neurology pada Desember 2023 telah mengidentifikasi 15 faktor terkait risiko lebih tinggi terkena demensia pada usia muda.
Apakah demensia dini dan demensia muda itu sama?
Tidak. Para ahli menganggap demensia dini sebagai tahap pertama demensia. Gangguan kognitif ringan dan demensia ringan merupakan bentuk demensia dini.
Jadi, seseorang yang berusia 50, 65, atau 88 tahun bisa saja menderita demensia dini.
Demensia muda mengacu pada usia di mana demensia didiagnosis. Seseorang menderita demensia muda jika gejala dan diagnosis terjadi sebelum usia 65 tahun.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Apa yang ditunjukkan penelitian sebelumnya?
Sebuah penelitian sebelumnya terhadap pria di Swedia mengidentifikasi beberapa faktor risiko demensia muda.
Faktor risiko itu termasuk tekanan darah tinggi, stroke, depresi, gangguan penggunaan alkohol, kekurangan vitamin D, gangguan penggunaan narkoba, dan fungsi kognitif secara keseluruhan.
Apa yang perlu diketahui tentang studi baru ini?
Dalam studi baru ini, tim peneliti di Belanda dan Inggris melihat data dari UK Biobank.
Biobank mengikuti sekitar setengah juta individu di Inggris berusia 37-73 tahun sejak mereka pertama kali bergabung dengan proyek ini pada 2006-2010.
Sebagian besar peserta diidentifikasi sebagai orang kulit putih (89%), dan 11% sisanya digambarkan hanya sebagai " lainnya." Lebih dari separuh peserta (54%) adalah perempuan.
Para peneliti mengecualikan siapa pun yang berusia 65 tahun atau lebih dan penderita demensia pada awal penelitian, sehingga menyisakan 356.052 peserta untuk analisis.
Selama kurang lebih satu dekade, 485 peserta menderita demensia usia muda. Para peneliti membandingkan peserta yang mengidap dan tidak mengembangkan demensia muda untuk mengidentifikasi kemungkinan faktor risiko.
Berikut delapan faktor yang diduga kuat menjadi penyebab demensia di usia muda dikutip dari health.harvard.edu:
1. Gen: Membawa dua alel apolipoprotein E (APOE) ε4 merupakan faktor risiko genetik utama untuk penyakit Alzheimer.
Risiko ini diduga disebabkan protein APOE ε4 yang tidak membersihkan amiloid secara efisien dari otak.
Hal ini memungkinkan amiloid menumpuk dan menyebabkan plak, yang memicu kematian sel dan penyakit Alzheimer.
2. Diagnosis gangguan penggunaan alkohol (AUD) dikaitkan dengan kerusakan pada beberapa bagian otak, termasuk lobus frontal, yang menyebabkan masalah pada fungsi eksekutif dan memori kerja.
Jika dikombinasikan dengan gizi buruk, AUD juga membahayakan wilayah kecil terhubung dengan hipokampus yang penting untuk membentuk ingatan baru.
3. Terisolasi secara sosial merupakan faktor risiko utama demensia. Meski mekanisme pastinya tidak diketahui, hal ini mungkin terjadi karena sebagian besar otak berevolusi untuk berinteraksi sosial.
Individu dengan kontak sosial lebih sedikit melakukan lebih sedikit interaksi sosial dan tidak cukup menggunakan otaknya untuk menjaga kesehatannya.
4. Tidak mendapatkan cukup vitamin D dapat menyebabkan lebih banyak infeksi virus.
Sejumlah penelitian menunjukkan infeksi virus tertentu meningkatkan risiko demensia.
5. Kurangnya pendengaran meningkatkan risiko demensia. Hal ini kemungkinan besar disebabkan berkurangnya rangsangan otak dan interaksi sosial. Menggunakan alat bantu dengar mengurangi risiko tersebut.
6. Pernah menderita stroke merupakan faktor risiko. Ini karena stroke merusak otak secara langsung sehingga dapat menyebabkan demensia vaskular.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
7. Menderita penyakit jantung merupakan faktor risiko utama stroke, yang kemudian dapat menyebabkan demensia vaskular.
8. Penderita diabetes jika seorang pria dapat menyebabkan demensia dalam berbagai cara.
Mengapa pria? Para peneliti berpendapat pria paruh baya lebih mungkin terkena stroke ringan terkait diabetes dibandingkan wanita paruh baya, yang dapat menyebabkan demensia vaskular.***
Ilustrasi - Faktor penyebab demensia di usia muda.(Pixabay)
Video Lansia Online