Geriatri.id - “Dulu ketika saya masih muda, teman-teman saya berangkat sekolah, saya menangis sambil berjongkok di dekat tembok, mencuci piring dan mengasuh anak adalah pekerjaan saya, saya menangis tersedu-sedu hingga kelelahan.”
Dengan irama hip hop penuh bersemangat, paduan suara wanita lanjut usia (lansia) asal Chilgok dengan usia rata-rata 85 tahun ini tampil di atas panggung.
Chilgok merupakan sebuah daerah di Provinsi Gyeongsang Utara yang berjarak lebih dari empat jam perjalanan dari ibu kota Seoul.
Baca Juga: Adu Strategi Capres-Cawapres Menjaring Suara Pemilih Lansia
Para wanita lansia itu berkiprah di bawah bendera grup hip hop “Soonie and Seven Princesses.”
“Soonie” berasal dari nama pemimpin grup, Park Jeom-soon. Sedangkan “Seven Princess” berarti partisipasi ketujuh anggota.
Jeong Doo-Eui adalah anggota tertua berusia 92 tahun. Sedangkan anggota termuda adalah Jang Ok-geum berusia 75 tahun.
Grup nenek ini menceritakan kisah kesakitan, kesendirian, dan kerinduan melalui lagu mereka.
“Tak-kong Tak-kong” menggambarkan kebingungan orang yang salah, mengira suara tembakan sebagai petasan perayaan selama Perang Korea.
Sementara “The Reds” menceritakan pertemuan dengan tentara Korea Utara.
“Sebelum bertemu seorang tentara Korea Utara di Gunung Gaya di Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara, saya pikir warna semua tentara Komunis adalah merah. Saya menuliskan perjumpaan itu dalam puisi. Saya ingin generasi muda mengetahui betapa beratnya penderitaan akibat perang dan pentingnya unifikasi,” ujar Lee Pil-seon dikutip dari donga.com.
Baca Juga: Masuk Kelompok Rentan, Pemilih Lansia Harus Menjadi Perhatian
Nenek-nenek ini dibimbing An Tae-gi, asisten manajer di Kantor Waegwan-eup, Kabupaten Chilgok.
Dengan impian menjadi artis hip-hop, An mengunjungi grup hip hop itu dua kali sebulan.
Soonie dan Seven Princess tampil di festival musim gugur tahun lalu bersama komunitas lokal.
Pejabat Chilgok Kim Jae-uk mendukung grup lansia itu, sehingga mereka dapat menunjukkan bahwa usia hanya angka.
Para wanita baru mempelajari Hangeul pada usia hampir 80 tahun di kelas literasi orang dewasa.***
Ilustrasi - Panggung festival musik.(Pixabay)
Video Lansia Online