Geriatri.id - Malnutrisi meningkatkan risiko jatuh, infeksi, dan rawat inap di rumah sakit pada lansia dan kelompok ini merupakan kelompok dengan pertumbuhan tercepat di Irlandia, meningkat 17,9% sejak tahun 2016.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi 1,6 juta lansia pada tahun 2051.
South Tipperary Enablement Program for the Older Person (STEP) dan Older Person Nutrition Interest Group (OPNIG) dari Irish Nutrition and Dietetic Institution (INDI) menyerukan kepada semua perawat dan lansia untuk menyadari pentingnya nutrisi untuk kesehatan.
Lorna King adalah Ahli Diet Spesialis Klinis Program Pemberdayaan Tipperary Selatan untuk orang lansia.
Dia meyakini ada manfaat utama memasukkan makanan kaya nutrisi ke dalam pola makan orang lansia.
Baca Juga: Tetap Segar di Masa Tua dengan Menjaga Asupan Cairan pada Lansia
Tim STEP telah mengamati di kalangan lansia bahwa nutrisi yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik teratur sangat penting dalam keberhasilan penuaan, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.
Isweri Pillay, Konsultan Geriatri di Tipperary University Hospital dan anggota Tim STEP mengatakan yang penting bagi sebagian besar lansia di rumah sakit adalah menjaga kemandirian, keluarga dan tinggal di rumah mereka sendiri.
"Antara 25-30% lansia yang kami rawat di rumah sakit berisiko mengalami malnutrisi sebelum datang ke rumah sakit. Risiko malnutrisi ini terkait dengan kelemahan dan hasil kesehatan yang lebih buruk serta hilangnya kemandirian. Pola makan bergizi seimbang merupakan komponen penting dari perawatan diri di setiap tahap kehidupan, namun dapat mengubah hidup di tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan nutrisi lansia berubah. Kebutuhan energi (kalori) mungkin turun, namun kebutuhan protein bisa meningkat.
Kemampuan tubuh untuk menyerap dan menggunakan zat gizi mikro akan berubah, begitu pula selera, nafsu makan, dan lingkungan sosial.
Diet utama bagi orang tua
Menyoroti area pola makan utama bagi lansia untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental adalah hal penting yang meliputi:
- Kekuatan protein
Protein adalah bahan pembangun otot dan membantu menjaga tulang tetap kuat.
Lansia harus mengonsumsi makanan kaya protein dan camilan sepanjang hari.
Sumbernya antara lain daging merah, ayam dan unggas lainnya, ikan, telur, produk susu, dan keju.
Sumber protein nabati lainnya mencakup produk kacang kedelai, buncis dan kacang polong, roti, sereal, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta alternatif daging.
- Minum lebih banyak cairan
Mendapatkan cairan yang cukup setiap hari sangat penting, bahkan dehidrasi ringan dapat berdampak negatif pada fungsi mental orang lansia. Kekurangan cairan dapat meningkatkan risiko terjatuh dan sembelit.
Sebaiknya konsumsi sedikitnya 8 gelas cairan (1,5 liter) sehari.
- Perhatikan nafsu makan dan berat badan
Orang lansia berisiko lebih tinggi terkena malnutrisi, yang dapat menyebabkan hilangnya otot.
Tanda-tanda penurunan berat badan antara lain cincin/pakaian/ikat pinggang yang longgar, gigi palsu tidak pas, kelelahan, dan berkurangnya minat terhadap makanan.
- Dianjurkan tiga kali makan kecil dan tiga kali camilan kecil setiap hari
Sertakan makanan berkalori tinggi dan bergizi, misalnya: susu penuh lemak, coklat panas dari susu penuh lemak, biskuit dengan mentega atau keju, yogurt berlemak, puding beras, dan custard.
Cobalah makanan misalnya dengan menambahkan krim ke dalam sup atau keju parut pada kentang.
Pantau berat badan setiap minggu dan diskusikan dengan dokter umum.
- Fokus pada vitamin dan mineral
“Saat kita mendekati periode musim dingin, semua orang lanjut usia harus mengonsumsi suplemen vitamin D harian sebesar 15mcg seperti yang disarankan oleh Departemen Kesehatan tahun lalu, untuk memastikan kesehatan tulang dan otot yang optimal,” kata Lorna King Clinical Ahli Diet Spesialis.
Baca juga: Benarkah Kebijaksanaan Seseorang Terkait dengan Penuaan?
“Ini berperan dalam kekebalan dan diperlukan untuk penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi. Kemampuan menyerap dan menggunakan nutrisi tertentu dapat berubah seiring bertambahnya usia, termasuk vitamin B12, folat, zat besi, dan kalsium,” jelasnya.***
Ilustrasi - Waspadai malnutrisi pada lansia.(Pixabay)
Video lansia