Kembali
×
Caregiver Bisa Jadi Kunci Kesembuhan Total Lansia Penderita Stroke
15 Januari 2024 12:24 WIB

Geriatri.id - Stroke, suatu kondisi serius yang dapat menyerang siapa saja, terutama pada lansia. Penyakit ini biasanya terjadi akibat komorbid seperti hipertensi atau diabetes.

Namun, kabar baiknya adalah bahwa lansia penderita stroke memiliki peluang untuk pulih total jika mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Stroke seringkali dipicu penyakit pendahulu seperti hipertensi atau diabetes.

Jika seseorang mengalami serangan stroke dan segera dibawa ke rumah sakit, dokter dapat melakukan recovery terhadap pembuluh darah yang tersumbat.

Tindakan tersebut merupakan kunci utama untuk memungkinkan pasien pulih sepenuhnya.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

"Tapi jika tidak (segera dibawa ke rumah sakit), maka cacatnya akan menetap," kata Dokter Johny Sulistio saat menjadi narasumber di program LOL di Geriatri TV ditulis 15 Januari 2024.

"Namun, cacat menetap masih bisa direhabilitasi untuk berkurang cacatnya sehingga terjadi pemulihan kemandirian," tambahnya.

Menurut dokter Johny, peran care giver sangatlah penting dalam mendampingi penderita stroke yang tengah menjalani pemulihan kemandirian.

Seorang caregiver bertanggung jawab untuk mengelola obat-obatan yang menjadi penyebab stroke.

Selain itu mereka juga harus menjaga jadwal pemberian obat dengan disiplin, karena kelalaian dalam pemberian obat dapat meningkatkan potensi stroke berulang.

Caregiver harus memastikan manajemen obat yang baik, termasuk mengatur jadwal pemberian obat. Ketidaksesuaian dalam jadwal tersebut dapat meningkatkan risiko serangan stroke berulang.

"Jadi obat-obat diabetes, hipertensi, anti kolesterol, obat pengencer pembuluh darah, itu harus dikonsumsi. Si caregiver, perawat atau pendamping kalau tidak memperhatikan aspek itu maka bisa terjadi missing obat, karena oma opa bisa lupa," tuturnya.


Selain itu, penting untuk menjalin komunikasi yang baik antara pendamping dan penderita. Komunikasi yang buruk dapat memicu stres, yang dapat mempengaruhi proses pemulihan.

"Stres itu akan mentriger keluhan stroke baru," terang dokter Jhony.

"Itu yang saya bilang si pendamping bisa jadi faktor pencetus munculnya stroke baru," tambahnya.

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Penderita stroke dapat pulih total jika pengobatan dimulai dengan cepat.

Namun, bagi yang sudah mengalami cacat, rehabilitasi yang rutin dan baik dapat menjadi kunci kesembuhan.

Proses rehabilitasi yang teratur membantu meminimalkan kerusakan otak dan mengurangi tingkat kebergantungan pada orang lain.

Sementara itu, dokter Johny menjelaskan bahw orang dengan stroke berulang tingkat kerusakan otaknya semakin banyak. Selain itu, orang dengan stroke berulang, pasti tingkat kebergantungannya menjadi sangat besar.

"Kalau tadinya dia masih bisa duduk di kursi roda, dengan stroke berulang dia sudah tak bisa apa-apa lagi, karena diajak ngomong pun sudah susah," jelasnya.

Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang baik dari care giver, lansia penderita stroke memiliki harapan untuk pulih total. Manajemen obat, komunikasi yang efektif, dan rehabilitasi rutin adalah elemen-elemen kunci yang dapat memastikan kesuksesan dalam proses pemulihan.

Dengan pemahaman dan perhatian yang baik, kesembuhan total bagi penderita stroke bukanlah hal yang tidak mungkin.***

Ilustrasi - Lansia terkena serangan stroke.(Pixabay)

Video Lansia Online

 

Artikel Lainnya
Artikel
12 September 2025 10:00 WIB
Artikel
11 September 2025 10:00 WIB
Artikel
10 September 2025 10:00 WIB
Artikel
09 September 2025 10:00 WIB
Tags
lansia stroke
lansia
lansia sehat
lansia bahagia
merawat lansia
berita lansia
geriatri
lansia online
penyakit lansia
stroke