Geriatri.id - Penyakit Alzheimer seringkali diidentikkan dengan kalangan lanjut usia (lansia) dan menjadi momok nenakutkan saat seseorang memasuki masa tua.
Penderita penyakit Alzheimer membutuhkan bantuan caregiver (pengasuh) dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk makan.
Penderita Alzheimer mungkin tidak memerlukan diet khusus kecuali kondisi medis lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Namun proses penuaan yang normal dapat mengubah kebiasaan makan.
Misalnya, indera perasa dan penciuman mereka dapat berubah seiring bertambahnya usia. Ini dapat memengaruhi pilihan makanan mereka dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Mungkin juga ada masalah pada gigi atau gusi atau gigi palsu yang membuat makan semakin tidak nyaman. Penyakit yang mempengaruhi penglihatan juga umum terjadi pada lansia.
Hal ini dapat membuat persiapan, pengenalan, dan menikmati makanan menjadi lebih sulit.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Selain perubahan khas terkait usia, perubahan pada kemampuan seiring berkembangnya penyakit Alzheimer membuat menjaga kesehatan mereka menjadi semakin sulit.
Psikolog kesehatan klinis dan pakar caregiver, Lucille Carriere, PhD, membagikan tips untuk para pengasuh lansia penderita Alzheimer dalam mengatasi tantangan makan dan nutrisi.
- Rencanakan pola makan yang sehat'
Pastikan memberikan makanan bergizi dan banyak cairan sehat, seperti air atau jus.
- Dorong makan mandiri jika mampu
Pertimbangkan untuk menyajikan makanan ringan yang lebih mudah untuk mereka tangani dan makan.
- Gunakan peralatan adaptif
Jika sulit memegang atau menggunakan peralatan makan, pertimbangkan menggunakan pelindung piring atau peralatan makan perak dengan pegangan yang dirancang khusus.
- Jangan memaksa memberi makan
Usahakan agar mereka untuk makan. Jika tidak mau makan coba cari tahu mengapa tidak mau makan. Perlakukan mereka sebagai orang dewasa, bukan anak-anak.
“Pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan atau mempertahankan berat badan, kekuatan fisik, dan tingkat energi yang sehat, yang semuanya penting ketika hidup dengan penyakit Alzheimer,” kata Dr. Carriere dikutip dari clevelandclinic.org.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Penyakit Alzheimer dapat menyebabkan kebingungan, masalah keseimbangan, serta beberapa perubahan perilaku dan kepribadian. Artinya, tempat tinggal mereka bisa menjadi tempat yang berpotensi berbahaya.
Carriere mengatakan da bberapa hal yang dapat membantu menciptakan rumah yang lebih aman.
Misalnya dengan memasang pegangan tangan di semua tangga. Tambahkan selotip berwarna cerah atau strip pegangan pengaman di tepi anak tangga agar lebih mudah dilihat.
Selain itu, pasang alarm asap dan sediakan alat pemadam kebakaran. Pastikan perangkat itu berfungsi dengan baik.***
Video Lansia Online