Geriatri.id - Pikun sudah menjadi kata-kata keseharian dalam masyarakat. Bahkan banyak orang beranggapan lansia identik dengan pikun. Apakah pikun itu normal terjadi dalam proses penuaan?
Otak mengendalikan proses berpikir, mengingat, merencanakan, mengatur membuat keputusan dan masih banyak lagi.
"Banyak sekali yang dikelola dari otak kita baik dari proses berpikir, mengingat, merencanakan, mengatur membuat keputusan," ujar dr. Rahmah Safitri Meutia Sp.PD-KGer FINASIM dikutip dari Channel Youtube Geriatri TV.
Neuron sel saraf bertanggung jawab memproses dan mengirim informasi ke seluruh otak. Sel-sel ini juga bertanggung jawab mengirimkan informasi dari otak ke otot dan organ tubuh.
"Semua yang kita lakukan sehari-hari, fungsi sensorik maupun motorik kita diperintahkan otak," katanya.
Untuk bisa melaksanakan fungsinya dengan aik, otak dibantu sel-sel saraf yang menghubungkan otak dengan organ tubuh lain untuk saling mengirimkan sinyal.
"Apakah otak yang mengirimkan sinyal atau organ tubuh lain yang mengirimkan sinyal ke otak," lanjutnya.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
dr. Rahmah mengatakan pada saat seseorang memasuki usia 60 tahun ke atas terjadi perubahan-perubahan baik pada bentuk struktur otak seperti penurunan kepadatan korteks dan fungsi sinaptik (komunikasi antara otak dengan organ tubuh).
Ini dapat menyebabkan proses kognitif menjadi lebih lambat.
"Karena sudah mengalami penurunan tak heran jika proses sinaptiknya jadi sedikit melambat," katanya.
Pengaruh lainnya dalam proses penuaan adalah penurunan volume atau massa otak. Pada saat seseorang berusia 60 tahun ke atas, volume atau massa otaknya semakin berkurang.
"Banyak area otak yang menyusut sehingga area kognitif, bicara, bahasa dan lain-lain itu juga akan memiliki kecenderungan mengalami penurunan," jelasnya.
Dengan adanya perubahan struktur otak seperti ini risiko penurunan atau menjadi lebih lambat kognisinya pada lansia lebih besar.
Apakah penyusutan otak menyebabkan pikun?
Pikun adalah menurunnya daya fungsi kognitif secara progresif akibat menurunnya fungsi jaringan otak yang menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.
Berbeda dengan gangguan kognitif yang misalnya karena proses penyusutan otak.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
"Jadi pikun ini penurunan kognitifnya tidak cuma satu, harus ada beberapa gangguan kognitif, dan yang paling penting sudah menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari dan penurunannya cenderung progresif semakin lama semakin turun," pungkasnya.***
Ilustrasi - Apakah pikun normal dalam proses penuaan?(Pixabay)
Video Lansia Online