Geriatri.id - Seiring bertambahnya usia, demensia menjadi salah satu ancaman bagi kelompok lanjut usia (lansia).'Memelihara hewan peliharaan tertentu bisa mengurangi risiko demensia pada lansia.
Demensia adalah istilah umum untuk menggambarkan sekelompok gejala kognitif parah yang memengaruhi fungsi otak, termasuk daya ingat, pemikiran, dan kemampuan sehari-hari.
Penyakit yang kerap diderita lansia ini merupakan suatu kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang.
Salah satu penyebab demensia pada lansia karena kurang melakukan aktivitas seperti olahraga.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Tim peneliti dari Tokyo Metropolitan Institute for Geriatrics and Gerontology meneliti hubungan memelihara anjing dengan risiko demensia.
Menurut peneliti, risiko demensia pada lansia yang memelihara anjing 40 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki anabul itu.
Persentase ini lebih besar dibanding dengan lansia yang memelihara hewan peliharaan kucing.
Dilansir The Mainichi, penelitian melibatkan 11.194 lansia berusia antara 65-84 tahun. Mereka telah berpartisipasi dalam survei epidemiologi yang dilakukan Pemerintah Metropolitan Tokyo.
Tim peneliti memeriksa persentase penderita demensia di Jepang antara tahun 2016-2020.
Odd rasio risiko terkena demensia dihitung 0,6 untuk pemilik anjing dan 0,98 untuk pemilik kucing. Mereka yang tidak memiliki anjing atau kucing dijadikan sebagai pembanding dihitung 1.
Peneliti senior senior di Institut Nasional untuk Studi Lingkungan Yu Taniguchi membuat kesimpulan dari hasil analisisnya.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Kesimpulan Taniguchi menyebutkan memelihara anjing membantu orang mempertahankan kebiasaan olahraga rutin dan berpeluang berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Aktivitas itu dapat menurunkan risiko penyakit demensia pada lansia.***
Ilustrasi - Memelihara anjing dan kucing bisa mengurangi risiko demensia.(Pixabay)
Video Lansia