Geriatri.id - Demensia merupakan salah satu penyakit yang rentan diderita kelompok lanjut usia (lansia). Penyakit ini menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan kemampuan daya ingat.
Apa yang menyebabkan lansia mengalami demensia?Berikut beberapa faktor penyebab demensia pada lansia dikutip dari Healthline:
1. Bertambahnya usia
Lansia lebih rentan mengalami demensia dibanding kelompok usia lainnya.
Seiring bertambahnya usia, struktur otak dan fungsi kognitif dapat mengalami perubahan.
Kondisi ini memengaruhi kemampuan seseorang dalam menyimpan dan mengakses informasi.
2. Akumulasi lesi otak
Akumulasi lesi otak termasuk plak senile dan jaringan neurofibrilar dapat disebabkan karena proses penuaan.
Selain berpotensi merusak jaringan otak dan mengganggu komunikasi antar sel saraf, lesi-lesi ini juga dapat menyebabkan gejala demensia.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
3. Riwayat demensia dalam keluarga
Risiko seseorang mengalami demensia bisa juga dipengaruhi faktor genetik.
Risiko seseorang yang memiliki riwayat demensia dalam keluarga untuk mengembangkan penyakit ini lebih tinggi.
4. Memiliki penyakit penyerta
Seiring bertambahnya usia, lansia lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan penyakit kardiovaskular.
Penyakit-penyakit itu dapat meningkatkan risiko demensia.
5. Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko demensia.
Misalnya, kurang aktivitas fisik, merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan dan pola makan tertentu.
Pola hidup atau kebiasaan tertentu pada lansia memengaruhi kesehatan otak mereka.
Lansia penderita demensia membutuhkan perhatian dan dukungan dari keluarga dan tenaga medis.
Demensia dapat mengganggu lansia dalam berpikir, berbicara, serta perubahan perilaku dan emosi.
Efek demensia
Demensia tidak hanya mempengaruhi fungsi kognitif tetapi juga dapat memicu komplikasi serius.
Dilansir WebMD, komplikasi itu seperti penurunan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Penderita demensia cenderung kurang aktif secara fisik sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan (obesitas), diabetes dan penyakit jantung.
Selain fisik, demensia juga bisa berdampak pada sspek emosional. Ini dapat memicu timbulnya gejala depresi dan kecemasan karena perubahan kemampuan kognitif yang dimiliki.***
Ilustrasi - Lansia rentan mengalami demensa.(Pixabay)
Video Lansia Online