Geriatri.id - Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara gula dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Dilansir Healthline, peneliti menemukan hubungan itu juga berlaku untuk kadar gula darah tinggi yang berhubungan dengan diabetes.
Asupan gula dan kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena Alzheimer atau demensia jenis lainnya.
Sebuah studi pada 2022 menemukan hubungan antara asupan gula tinggi dengan peningkatan risiko Alzheimer di kalangan wanita. Penelitian ini melibatkan 37.689 orang
Risiko terbesar pada mereka yang mengonsumsi sekitar 10 gram (2,4 sendok teh) gula per hari.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Gula darah tinggi akibat diabetes juga menjadi faktor risiko berkembangnya Alzheimer.
Peneliti sempat berteori kondisi itu berlaku untuk sebagian besar orang lanjut usia (lansia).
Kini mereka menemukan risikonya bisa muncul lebih awal.
Sebuah studi tahun 2022 menunjukkan adanya hubungan antara Alzheimer, gula darah tinggi dan kolesterol tinggi sejak usia 35 tahun. Penelitian ini melibatkan 4.932 orang.
Peneliti memantau partisipan selama beberapa dekade.
Hasil pantauan itu menemukan bahwa mengelola kadar kolesterol dan gula darah sejak dini dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer di kemudian hari.
Sebuah studi lebih kecil tahun 2022 juga menunjukkan kadar gula darah lebih tinggi dalam satu tahun dapat memengaruhi risiko Alzheimer dan demensia.
Penelitian ini melibatkan 105 orang sehat secara kognitif di awal penelitian.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Peneliti menemukan saat kadar gula darah puasa meningkat, orang mengembangkan lebih banyak penanda penurunan kognitif pada pencitraan otak, terlepas dari berat badan dan perbedaan insulin.
Sementara, sebuah studi tahun 2017 menemukan peningkatan gejala Alzheimer pada orang yang mengonsumsi lebih banyak minuman manis dan jus buah.
Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah sebagian besar partisipan berkulit putih.
Artinya populasi dalam penelitian ini terbatas.
Penelitian menemukan hubungan langsung antara minuman manis dengan peningkatan risiko Alzheimer.
Studi tahun 2021 menemukan orang mengonsumsi banyak gula, terutama dalam bentuk minuman memiliki risiko lebih tinggi terkena Alzheimer, semua jenis demensia, dan stroke.
Penelitian selama 16 tahun ini diikuti 1.865 orang.***
Ilustrasi - Lansia penderita demensia.(Pixabay)
Video Lansia Online