Geriatri.id - Jepang mempunyai persentase populasi lanjut usia (lansia) tertinggi di dunia. Saat ini, jumlah penduduk Jepang berusia 65 tahun ke atas mencakup 29,1% dari total populasi 36,2 juta jiwa.
Persentase ini meningkat dibanding tahun 2022 yang sebesar 29 persen.
Di bawah Jepang, ada Italia dan Finlandia yang menempati peringkat kedua dan ketiga.
Jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas di Italia mencapai 24,5% dan di Finlandia 23,6% dari populasi.
Data terbaru pemerintah Jepang menunjukkan, jumlah penduduk berusia 80 tahun ke atas untuk pertama kalinya melebihi 10% dari populasi.
Jumlah penduduk dalam kelompok usia itu meningkat 270.000 dari tahun sebelumnya menjadi 10,1% dari total populasi sekitar 124,6 juta jiwa.
Saat ini, jumlah warga Jepang yang berusia 80 tahun ke atas sekitar 12,59 juta orang.
Sedangkan warga Jepang yang berusia 75 tahun ke atas 20,05 juta orang atau 16,1 persen dari total populasi.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Ini untuk pertama kalinya, jumlah lansia berusia 75 tahun ke atas melebihi 20 juta jiwa.
Sebanyak 56,6 persen dari populasi lansia di Jepang atau 20,5 juta jiwa adalah perempuan.
Sedangkan jumlah lansia laki-laki sebanyak 15,7 juta jiwa.
Perbedaan ini memberikan gambaran bahwa rata-rata harapan hidup perempuan di Jepang lebih panjang dibanding laki-laki.
Populasi penduduk Jepang menyusut dan bertambah tua dalam beberapa dekade.
Penyebabnya banyak generasi muda menunda pernikahan dan memiliki anak karena pekerjaan tidak stabil dan kesulitan ekonomi.
Populasi lansia berusia 75 tahun ke atas di Jepang terus bertambah tua.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Akibatnya, lebih dari 9 juta lansia masih bekerja. Jumlah ini setara dengan 13,6 persen angkatan kerja atau 1 dari 7 pekerja di Jepang.***
Sumber: Channel Newsasia
Ilustrasi - Lansia di Tokyo, Jepang.(Pixabay)
Video Lansia Online