Geriatri.id - Seiring bertambahnya usia, orang menjadi lebih rentan terserang berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang kerap menyerang kelompok lanjut usia (lansia) adalah alzheimer.
Salah satu gejala penyakit alzheimer adalah kepikunan atau demensia.
Tidak salah jika alzheimer dikaitkan dengan usia tua.
Sebagian besar penderita penyakit ini berusia di atas 65 tahun.
Meski begitu, gejala alzheimer juga ditemukan pada orang berusia muda sehingga bukan hanya lansia yang harus waspada.
Hingga saat ini, ahli medis belum menemukan penyebab awal penyakit alzheimer. Tetapi ada dugaan mengarah adanya pengendapan protein di otak.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Ini menyebabkan suplai nutrisi menuju ke otak terhambat. Akibatnya otak kekurangan nutrisi penting.
Pengidap penyakit alzheimer dapat mengalami kepikunan parah.
Mereka bisa benar-benar melupakan sesuatu dan bahkan tidak bisa hidup mandiri.
Harus ada orang yang membantu dan selalu menemani
mereka dalam aktivitas keseharian.
Gejala alzheimer pada lansia
Gejala awal alzheimer ditandai dengan menurunnya daya ingat dan fungsi otak penderita.
Itu yang membuat kebanyakan orang mengira penyakit alzheimer sama dengan kepikunan.
Padahal, pikun hanya merupakan gejala awal alzheimer. Dalam perkembangannya, akan muncu gejala-gejala lain yang bisa saja semakin parah.
Tanda awal penyakit alzheimer bervariasi dan tidak sama pada setiap orang.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Mengenali gejala penyakit alzheimer sejak dini penting sebagai panduan anggota keluarga untuk membantu penderita mendapatkan perawatan lebih awal.
Selain itu juga dapat menjadi langkah antisipatif bagi diri dan keluarga agar tidak mengidap alzheimer.***
Ilustrasi: Lansia rentan terserang penyakit alzheimer.(Pixabay)
Video Lansia Online