Geriatri.id - Korea Selatan diprediksi akan menjadi negara dengan angka rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia pada akhir dekade mendatang.
Apa rahasia umur panjang orang Korsel?
Sebuah studi memperkirakan harapan hidup rata-rata di Korsel pada 2030 akan mencapai lebih dari 90 tahun untuk wanita dan 84 tahun untuk pria.
Studi ini diterbitkan dalam The Lancet.
Dikutip dari Borgen Magazine, rata-rata harapan hidup masyarakat Korsel sangat tinggi yaitu 83 tahun.
Angka ini dinilai sangat menakjubkan karena jauh lebih tinggi dari rata-rata angka harapan hidup di dunia yaitu 72,6 tahun.
Lonjakan angka harapan hiduop itu sangat tinggi karena pada tahun 1960, Korsel hanya memiliki angka harapan hidup sekitar 52 tahun atau di bawah rata-rata dunia.
Kunci umur panjang masyarakat Korsel adalah menerapkan gaya hidup sehat.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi
Berikut gaya hidup masyarakat Korea dalam mencapai angka harapan hidup tinggi dikutip dari Coway:
1. Makanan dan minuman sehat
Korea Selatan dikenal dengan kekayaan kuliner kaya rasa dan bergizi tinggi.
Kepopuleran kuliner Korsel tidak hanya di dalam negeri tetapi sudah mendunia.
Keunggulan utama makanan Korea pada keragaman sayur yang dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien tubuh.
Sayur segar seperti kubis, tauge, dan bayam menjadi hidangan utama.
Tambahan bawang putih, jahe, dan rempah-rempah menjadikan masakan Korsel sangat sehat.
Selain makanan, warga Korsel mendapat asupan air minum berkualitas.
Mereka menggunakan water purifier meski air keran atau tap water dapat diminum.
2. Akses kesehatan mudah
Pertumbuhan ekonomi Korsel berdampak positif di sektor kesehatan.
Penurunan angka kematian bayi dan tingkat kematian kardiovaskular meningkatkan angka harapan hidup warga Korsel.
Akses kesehatan di Korsel menjangkau luas dan merata bagi seluruh warga.
Pengelolaan pusat kesehatan dan fasilitas medis lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia
Setiap kota memiliki satu puskesmas dengan pelayanan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, perawatan ibu dan janin, serta perawatan medis dasar.
3. Udara bersih di dalam ruangan
Masyarakat Korea memiliki kesadaran untuk mengenakan masker ketika berpergian.
Pada Maret 2019, Korsel mengalami badai debu kuning dalam satu dekade terakhir.
Udara musim semi yang terbawa dari padang pasir Tiongkok dan Mongolia mengandung partikel berbahaya seperti belerang, karbon monoksida, logam berat dan bahan karsinogenik.
Bahan-bahan itu terbawa bersama virus, bakteri dan jamur.
Selain itu, warga di sana menjadikan air purifier bagian dari kehidupan sehari-hari.
Hasil riset Expert Market Research menyebutkan pembersih udara dapat menyegarkan udara pengap hingga memperbaiki kualitas tidur yang meningkatkan harapan hidup.***
Ilustrasi - Rahasia panjang umur orang Korea.(Freepik)
Video Lansia Online: