Kembali
×
Dalam Kondisi Tertentu, Harapan Hidup Manusia Bisa Capai 120-150 Tahun
13 Juli 2023 14:22 WIB

Geriatri.id - Semua orang menginginkan selalu sehat dan berumur panjang. Namun, faktanya hanya sejumlah kecil orang di dunia yang bisa menikmati usia hingga 100 tahun atau lebih. 

Tak heran, banyak investor bidang teknologi menanamkan dana besar dalam upaya mencegah proses penuaan. Namun proses penuaan adalah hal yang pasti dan tidak dapat dihindari. 

Meski begitu, para ilmuwan terus meneliti berapa harapan hidup manusia dengan kombinasi pengaruh genetika.

Penelitian ini mengabaikan manusia meninggal akibat penyakit seperti kanker, penyakit jantung atau kecelakaan lalu lintas. 

Baca Juga: 14 Sindrom Geriatri yang Sering Dikeluhkan Lansia

Hasil penelitian menunjukkan meski beberapa faktor itu diabaikan, tetap saja kapasitas tubuh untuk memulihkan keseimbangan ke sistem struktural dan metabolisme akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. 

Kabar baiknya, jika manusia berhasil menjalani kehidupan dengan sedikit 'tekanan', meski dengan penurunan bertahap harapan hidup manusia bisa mencapai 120 tahun - 150 tahun. 

Jika bisa membebaskan diri dari ancaman mendasar penyebab kematian, penyebab kematian manusia adalah kehilangan ketahanan.  

"Berapa harapan hidup terlama yang dapat dijalani sistem kompleks manusia jika semua berjalan dengan baik di lingkungan bebas stres?"

Menurut Heather Whitson, direktur Duke University Center for the Study of Aging and Human Development, itu adakah pertanyaan yang diajukan banyak orang. 

"Hasil penelitian menunjukkan 'kecepatan penuaan' yang menentukan batas umur manusia," ujarnya. 


Timothy Pyrkov dan rekan-rekannya melakukan studi untuk mengamati “laju penuaan” tiga kelompok besar di AS, Inggris, dan Rusia. 

Pyrkov adalah peneliti di Gero, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura.  

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penyimpangan dari kondisi kesehatan yang stabil. 

Peneliti menganalisis perubahan jumlah sel darah dan langkah harian,

Analisis berdasarkan kelompok umur menggunakan laju penurunan untuk menentukan kapan ketahanan akan hilang secara keseluruhan yang menjadi penyebab kematian.

Peneliti menemukan rentang usia manusia 120 tahun - 150 tahun. 

Selain itu mereka juga menemukan seiring bertambahnya usia, respon tubuh terhadap gangguan semakin jauh dari kondisi normal, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu pemulihan. 

Berbeda dengan orang muda, respon pemulihan pada lansia sedikit lambat. 

“Kami mengamati perubahan drastis pada usia sekitar 35 tahun - 40 tahun yang cukup mengejutkan,” kata Pyrkov. 

Dia mencontohkan, usia 35 tahunan adalah masa berakhirnya karier olahraga seorang atlet. 

Ini menunjukkan indikasi sesuatu dalam fisiologi mungkin benar-benar berubah pada usia ini. 

Baca Juga: 5 Pertanyaan Mengenai Hipertensi

Profesor epidemiologi dan biostatistik di University of Illinois di Chicago, S. Jay Olshansky mengatakan rentang hidup panjang berbeda dengan rentang kesehatan yang panjang. 

"Fokusnya sebaiknya tidak pada hidup lebih lama, tetapi pada hidup lebih sehat untuk waktu lebih lama,” kata Olshansky. 

Berdasarkan penelitian ini, para peneliti menyimpulkan bahwa mengobati penyakit dalam jangka panjang tidak akan berdampak seperti yang diinginkan. Ini karena proses biologis mendasar dari penuaan akan terus berlanjut.***

Ilustrasi - Lansia di Jepang.(Pixabay)

Video Lansia Online:

 


 

Artikel Lainnya
Artikel
02 November 2025 10:00 WIB
Tags
lansia
lansia sehat
lansia bahagia
merawat lansia
berita lansia
geriatri
kesehatan lansia
lansia online